- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Sabtu, 23 November 2024 | 06:10 WIB
: Acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKs) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pangkep dengan mitra perangkat daerah terkait implementasi Kolaborasi Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Turunkan Kemiskinan di Desa (KASSAKI). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Jumat, 28 Juni 2024 | 15:19 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 374
Pangkep, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pangkep menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan mitra perangkat daerah terkait implementasi Kolaborasi Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Turunkan Kemiskinan di Desa (KASSAKI).
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Kepala DPMD dengan pimpinan Bank Sulselbar Pangkep, PT Semen Tonasa, Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Pangkep, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar, Kepala Direktorat Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Unhas Makassar, Direktur YKPM, serta Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik LAN Makassar, yang disaksikan oleh Sekretaris Daerah Pangkep Hj. Suriani.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Hj. Suriani dan dihadiri Kepala PMD Djajang, OPD terkait, camat, serta para kepala desa, di ruang rapat lantai 3, Kantor Bupati Pangkep, Kamis (27/6/2024).
Dalam kata sambutannya, Hj. Suriani mengatakan bahwa berdasarkan data riset Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tahun 2023, jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Pangkep mencapai 33.667 keluarga.
"Pada tahun 2024 Pemda telah berkomitmen untuk melakukan percepatan penanganan kemiskinan. Salah satu tantangan yang dihadapi pemda adalah belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat, yang mana kita ketahui bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu hal yang sangat berperan dan berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan. Upaya menurunkan angka kemiskinan menjadi prioritas utama program nasional Kabupaten Pangkep, yang angka kemiskinannya 13,4 persen," paparnya.
Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas individu atau kelompok agar mereka dapat mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mempengaruhi lingkungannya. Pemberdayaan seringkali melibatkan peningkatan keterampilan, pengetahuan dan kesadaran agar orang-orang dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan memperbaiki kesejahteraan mereka.
"Pemberdayaan masyarakat dibutuhkan terobosan baru berupa kolaborasi pemberdayaan masyarakat yang melibatkan seluruh stakeholder dalam suatu program yang terintagrasi dan berkisanambungan. Kegiatan ini nantinya akan menjadi pondasi dasar bagi pelaksanaan kolaborasi pemberdayaan masyarakat di kabupaten Pangkep sehingga tujuan kita dalam penindakan kemiskinan dapat terarah dan berjalan maksimal," tutur Hj. Suriani.
Sementara itu Kepala DPMD Pangkep, Djajang, berharap KASSAKI mampu menurunkan dan menstabilkan presentase kemiskinan di Pangkep hingga lebih dari satu persen. (Mcpangkep)