Produk Makanan Indonesia, Jadi Pemasok Utama Katering di Arab Saudi

: im Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Jenderal RI di Jeddah melakukan kunjungan ke sepuluh dapur perusahaan katering untuk jemaah haji di Mekah dan Madinah, Arab Saudi/ foto: Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Sabtu, 29 Juni 2024 | 11:28 WIB - Redaktur: Untung S - 374


Jakarta, InfoPublik - Produk bahan makanan asal Indonesia menjadi pemasok utama perusahaan katering untuk kebutuhan haji di Mekah dan Madinah, Arab Saudi. Serapan produk-produk Indonesia di dapur katering tahun  tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun lalu.  

Hak itu diungkapkan saat Tim Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Jenderal RI di Jeddah melakukan kunjungan ke sepuluh dapur perusahaan katering untuk jemaah haji di Mekah dan Madinah, Arab Saudi pada periode minggu ketiga Mei sampai minggu kedua Juni 2024. Dapur perusahaan katering yang dikunjungi tersebut antara lain Alahmadi Catering, Buraq Al Misk Catering, United Partner Catering, Makram Catering, Doyof Almashaer, dan Bin Martha Catering.

"Gudang bahan kering dari seluruh dapur yang dikunjungi, hampir seluruhnya dipenuhi produk Indonesia. Beberapa produk tersebut di antaranya bumbu jadi, bumbu penyedap rasa, tuna kaleng, kerupuk, mi telur, kemiri, cengkeh, gula, merah, kecap, daun salam, daun jeruk, serta sereh," ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Center, Bagas Haryotejo dikutip dari siaran pers Kementerian Perdangangan yang InfoPublik terima pada Rabu (26/6/2024).

Bagas mengungkapkan, saat ini perusahaan katering tersebut juga menunggu kiriman tambahan pasokan produk santan dari Indonesia yang didatangkan importir Arab Saudi. Selain itu, jamaah haji Indonesia mendapatkan konsumsi makanan (ready to eat meal) yang didatangkan langsung dari Indonesia, seperti rendang dan gulai dari Pangan Sari dan Jangkar.

"Para juru masak katering mengakui, secara teknis produk bumbu Indonesia memudahkan para juru masak katering untuk produksi makanan, terutama saat puncak haji. Namun, dalam pengolahannya tetap dicampur dengan bumbu olahan khusus untuk menekan biaya dan menyesuaikan selera jemaah," ujar Bagas. 

Ia menambahkan, ⁠secara umum serapan produk Indonesia di dapur katering haji tahun ini jauh meningkat dibanding tahun lalu dan cenderung seragam di beberapa dapur yang dikunjungi. "Tinggal beberapa hal yang perlu dievaluasi agar stok dapat terjaga, terutama saat puncak haji," ujar Bagas. 

Sementara Konsul Jenderal RI Jeddah, Yusron B Ambary menyampaikan, kunjungan ke dapur katering haji bertujuan mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan jemaah haji 2024. Ini sejalan dengan upaya promosi dan peningkatan ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi.

“Kami terus mendorong penggunaan produk Indonesia kepada pihak katering, khususnya untuk produkproduk yang sudah tersedia di Arab Saudi,” ujar Yusron.

Dalam lima tahun terakhir yakni pada 2019 sampai 2023, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi terus mengalami peningkatan dengan tren sebesar 11,46 persen. Pada 2023, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi mencapai USD658,16 juta. Nilai itu naik 21,80 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 540,35 juta. Ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi untuk sektor ini di antaranya produk lemak & minyak hewan atau nabati; berbagai produk makanan olahan daging dan ikan; produk olahan dari tepung; serta produk produk teh, kopi, teh, dan rempah-rempah. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 23 November 2024 | 10:08 WIB
Mendag: Inovasi dan Pembinaan UMKM Kunci Daya Saing Ekspor
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 22 November 2024 | 23:28 WIB
Mendag Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 22 November 2024 | 23:27 WIB
Mendag Lepas Ekspor Furnitur PT Inkase Indo Corpora Senilai USD70 Ribu
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 22 November 2024 | 23:25 WIB
Mendag: Harga Bapok Stabil Jelang Nataru
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 21 November 2024 | 08:30 WIB
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 19 November 2024 | 17:00 WIB
Kemendag Perkuat Sinergi dengan Institusi Pendidikan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 19 November 2024 | 16:25 WIB
Wamendag Beri Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 bagi Kepala Daerah
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 November 2024 | 11:30 WIB
Kepala BKPerdag Dorong Strategi Baru Tingkatkan Ekspor Indonesia