Mahyeldi Tegaskan Realisasi Nontunai akan Meningkatkan Kegiatan Ekonomi Daerah

: High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumbar


Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 21 Maret 2024 | 21:00 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 89


Padang, InfoPublik - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan bahwa elektronifikasi dan realisasi nontunai dalam pengelolaan pemerintahan adalah sebuah kemestian.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumbar 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Kamis (21/03/2024).

"Modernisasi dapat kita pahami sebagai peningkatan. Maka peningkatan demi peningkatan dalam pengelolaan pemerintah, itu bukan saja dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang, melainkan juga tuntunan dalam agama yang dapat bernilai ibadah," ucap Mahyeldi. 

TP2DD sendiri, sambung Mahyeldi, adalah salah satu upaya terpadu dalam memaksimalkan realisasi nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah, yang juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah itu sendiri.

"Patut dipahami, bahwa salah satu tuntutan kemajuan adalah transparansi atau keterbukaan. Kita di Pemprov Sumbar Alhamdulillah saat ini sudah 100 persen nontunai. Namun beberapa pemerintah kabupaten/kota masih rendah realisasi nontunainya. Masalah dominannya adalah sarana prasarana. Kita sudah surati Kementerian Kominfo untuk permintaan Base Transceiver Station (BTS)," tuturnya. 

Bukan tanpa alasan, Mahyeldi menekankan pentingnya elektronifikasi dan nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah, karena diyakini dapat memberikan pengembangan dalam kegiatan ekonomi daerah, mendorong optimalisasi PAD, meningkatkan akses akan keuangan, sekaligus meningkatkan kontrol atas keuangan.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra menyebutkan, saat ini 20 Pemda yang ada di Sumbar telah menerapkan elektronifikasi dan digitalisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Namun, untuk penerapan realisasi transaksi nontunai, baru Pemprov Sumbar yang sudah 100 persen menerapkan.

"Oleh karena itu, Bank Indonesia bersama jajaran perbankan lain di Sumbar, berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi realisasi nontunai di seluruh Pemda di Sumbar. Minimal realisasinya 85 persen di setiap daerah," ungkapnya. 

Turut hadir dalam HLM TP2DD Sumbar tersebut, Wali Kota Solok, Zul Elfian; Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur; Pjs Dirut Bank Nagari, Gusti Candra; Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon, Perwakilan Kepala Daerah seluruh kabupaten/kota di Sumbar, Perwakilan instansi dan lembaga vertikal, Kepala Biro Perekonomian Sumbar, serta Bagian Perekonomian dan OPD terkait dari seluruh Pemda di Sumbar. (MC Padang / Maradjo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27 WIB
Penyegaran Birokrasi, Pemkot Padang Merotasi 141 ASN
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 22:09 WIB
Pelantikan 65 Kepsek untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Kota Padang
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 20:56 WIB
Gubernur Mahyeldi Diganjar 'Top Pembina BUMD Award' Apa Maknanya?
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 10:06 WIB
Sekda Sumbar Paparkan Upaya Pemprov untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 09:13 WIB
Gelaran Sumarak Ramadan di Kota Padang Mulai 22 Maret 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 00:08 WIB
Ketua Gebu Minang Sumbar akan Gelar Lomba Hafiz Cilik dan Cerdas Cermat
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 23:37 WIB
Sering Balap Liar, 72 Kendaraan Bermotor Diamankan