- Oleh MC KAB NGANJUK
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 13:25 WIB
: Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna menandatanganan berita acara kesepakatan Musrenbang tahun 2025
Oleh MC KAB NGANJUK, Rabu, 20 Maret 2024 | 22:24 WIB - Redaktur: Juli - 773
Nganjuk, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Nganjuk 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)b2025-2045, di Pendopo K.R.T.Sosro Koesoemo, Rabu (20/3/2024).
Mengusung tema "Peningkatan Produktivitas Ekonomi Lokal dan Reformasi Struktural" Musrenbang RKPD 2025 itu dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna dan ditandai dengan penandatanganan berita acara kesepakatan Musrenbang 2025.
Turut hadir dalam Musrenbang tersebut, Kabiro ADM Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Jajaran Forkopimda Nganjuk, Staf Ahli Bupati, Asisten Pemerintahan, Kepala OPD, camat, akademisi dan tamu undangan lainnya.
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan Musrenbang ini merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan rencana kerja pembangunan di Kabupaten Nganjuk.
Selain itu, penyusunan pada RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045 diminta untuk merumuskan isu-isu strategis nasional. Berikutnya, menyusun dengan mengutamakan skala prioritas pembangunan.
"Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bappeda tadi bahwa evaluasi capaian kinerja 2023 dan perkiraan capaian 2024 yang tertuang dalam RPJMD. Semua kegiatan perangkat daerah diminta untuk memperhatikan skala prioritas dan penyelarasan dengan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi," tegasnya.
Selama memimpin Bumi Anjuk Ladang ini, Sri Handoko mengaku, sudah banyak sektor yang mengalami peningkatan. Baik itu peningkatan ekonomi maupun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu bisa dilihat dari ada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun 2020 yang hanya 72,78 persen naik menjadi 74,70 persen pada 2023.
Lalu laju pertumbuhan ekonomi yang naik dari tahun 2018 sebesar 5,38 persen. Kemudian turun pada 2020 hingga -1,71 persen akibat adanya pandemi COVID-19. Tetapi pada 2022 kembali naik menjadi 4,84 persen.
"Berikutnya terjadi penurunan angka pengangguran di Kabupaten Nganjuk, dari tahun 2021 sebesar 4,98 persen, menjadi 4,68 persen pada 2023. Namun untuk angka kemiskinan, Kabupaten Nganjuk mencatatkan pada 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Hal ini akibat adanya pandemi COVID-19 lalu," terangnya.
Atas kondisi tersebut, Sri Handoko lantas memaparkan tujuh program prioritas arah pembangunan Nganjuk dalam penyusunan RKPD 2025. Program prioritas pertama, yakni pengentasan kemiskinan dan pengangguran serta pemenuhan kebutuhan sosial dasar, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Kedua, pemantapan SDM berdaya saing melalui peningkatan akses dan kualitas kesehatan pendidikan berkarakter.
Ketiga pertumbuhan ekonomi inklusif dan investasi berbasis sektor potensial pertanian serta pengembangan perdagangan dan industri yang tepat. Keempat mendorong pembangunan sektor strategis usaha untuk koperasi ekonomi kreatif dan pariwisata.
Kemudian, kelima pemenuhan infrastruktur dasar yang berkualitas dan merata dalam mendorong konektivitas antarwilayah dan aktivitas perekonomian.
Keenam, menumbuhkan nilai-nilai toleransi keharmonisan ketenteraman dan keamanan untuk menuju masyarakat yang berbudaya dan yang terakhir, ketujuh tata kelola pemerintahan yang bersih dan inovatif dan vitalisasi dalam pelayanan publik.
"Ini adalah menurut kami sebuah tema dan prioritas yang tepat. Di mana seluruh ekosistem semuanya ada dan nantinya akan membawa perkembangan suatu daerah," pungkasnya. (MC KAB NGANJUK/HS/RL)