Tangani Banjir di Kalibukbuk, Pj. Bupati Buleleng Instruksikan Dinas Terkait Bersihkan Saluran Air

: Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dan warga Desa Kalibukbuk melakukan pengecekan kondisi saluran air di Jalan I Gede Taman, Desa Kalibukbuk, Minggu (17/3/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Minggu, 17 Maret 2024 | 17:35 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 593


Buleleng, InfoPublik - Tepat pada hari raya Kuningan yang lalu (9/3/2024), Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, diterjang bencana banjir. Bencana banjir besar itu merupakan yang ketiga kalinya.

Oleh karena itu, sebagai solusi jangka pendek, Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menginstruksikan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk membersihkan saluran air yang ada. Hal itu juga sebagai respons cepat atas bencana banjir yang terjadi di Desa Kalibukbuk sebagai salah satu desa penyangga kawasan wisata Lovina.

“Termasuk kita persiapkan solusi jangka panjang dengan melibatkan instansi terkait yang memiliki kewenangan untuk penanganan di sungai,” ujarnya saat ditemui usai penyerahan bantuan kepada warga Desa Kalibukbuk yang dilanjutkan dengan pengecekan kondisi saluran air di Jalan I Gede Taman, Desa Kalibukbuk, Minggu (17/3/2024).

Lihadnyana menjelaskan bahwa Desa Kalibukbuk sebagai salah satu desa penyangga kawasan wisata Lovina harus ditata ulang. Desa ini sering terkena banjir besar. Bahkan, hingga tahun 2024 ini sudah tiga kali berturut-turut Desa Kalibukbuk diterjang banjir.

Dengan alasan itulah dinas terkait seperti Dinas PUTR dan dinas lainnya diinstruksikan untuk membersihkan saluran air yang ada, sehingga laju air menjadi lancar.

“Hari Senin besok (18 Maret 2024), alat-alat pembersihan harus sudah ada. Alat berat juga untuk membersihkan saluran air. Ini sebagai solusi jangka pendek agar masyarakat tidak terkena banjir lagi,” tandas Lihadnyana.

Selain jangka pendek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng juga mempersiapkan solusi jangka panjang. Namun, solusi jangka panjang tersebut harus dikoordinasikan dengan instansi terkait, seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida yang memiliki kewenangan melakukan perbaikan di sungai. Selain itu, harus ada juga instansi terkait lainnya yang mengupayakan bencana banjir tidak terulang lagi di Desa Kalibukbuk.

“Itu ranah BWS. Jadi, kita akan rapat dengan BWS dan memberikan upaya konkret dalam pencegahan banjir di Desa Kalibukbuk sebagai solusi jangka panjang. Minimal ada normalisasi sungai. Tapi, Pemkab Buleleng akan turunkan alat berat. Paling tidak untuk membersihkan saluran air ini,” tutur Lihadnyana.

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Buleleng memberikan dampak bagi masyarakat. Untuk Desa Kalibukbuk, setidaknya ada 60 kepala keluarga yang terdampak banjir di Banjar Dinas Kalibukbuk. Sedangkan di Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, yang berlokasi di pesisir terjadi banjir rob, ada 12 kepala keluarga terdampak banjir rob tersebut.

Lihadnyana dan Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menyalurkan bantuan kepada total 72 kepala keluarga yang terdampak bencana di Desa Kalibukbuk. (MC Kab. Buleleng/dra) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Senin, 25 Maret 2024 | 13:16 WIB
Rob Halangi Pembuangan Air, Pemkab Demak Tempatkan Dua Pompa di Loireng