Pj Gubernur Sumsel: APBD Harus Disusun Sesuai Kebutuhan Pemda

: Pj Gub Sumsel Agus Fatoni.


Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN, Minggu, 17 Maret 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 169


Surabaya, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan sekaligus Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, Agus Fatoni mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Rapat Koordinasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Batu dengan tema Strategi Penguatan Program Melalui Aplikasi SIPD RI Dalam APBD di Hotel Platinum Surabaya Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024).

"Kami memberikan apresiasi kegiatan ini sehingga apa yang dilakukan pemerintah daerah hasilnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat,"katanya.

Fatoni memaparkan terkait tentang pengelolaan keuangan daerah, dimana kewenangan kepala daerah sangat kuat hal itu tercantum di dalam UUD nomor 17 tahun 2003 tentang pengelolaan keuangan daerah.

Fatoni menjelaskan Presiden selaku pemegang pemerintahan atau kekuasaan terkait didalamnya keuangan negara, kemudian dalam pengelolaan keuangan daerah itu kekuasaan di serahkan kepada Pemerintah Daerah atau Kepala daerah.

Maka peran Walikota di Kota Batu sangat besar dalam mengelola keuangan begitu juga di Provinsi yaitu Gubernur kewenangan yang sangat besar termasuk juga dalam mengelola kekayaan daerah yang dipisahkan.

"Inilah maka dalam pengelolaan keuangan daerah sering di atur dengan Perda atau Keputusan Kepala daerah. Ada pengaturan-pengaturan tertentu yang diatur sendiri oleh daerahnya masing-masing. Maka disinilah pentingnya peran pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan baik dari sisi pendapatan, belanja dan lainnya,"ucapnya.

Fatoni menyebutkan di dalam prinsip pengelolaan APBD di kenal namanya Money Follows Program, dimana dalam menyusun APBD perlu dipertimbangkan dalam program termasuk kemanfaatan bagi masyarakat.

"Jadi bukan sama rata sama rasa, bukan di bagi asal di bagi tetapi perlu memperhatikan prioritas, urusan yang urgent dan capaian yang perlu di capai oleh daerah masing-masing," terangnya.

Maka pemerintah daerah harus fokus terhadap urusan-urusan yang penting, strategis tanpa harus menganggarkan seluruh program dan kegiatan. Kalau menu di SIPD banyak tapi tidak harus menu itu di gunakan semua.

"Di dalam pengelolaan keuangan sinergi itu perlu di lakukan agar pengelolaan keuangan bisa maksimal,"ungkapnya.

Selain itu yang perlu dipahami prinsip APBD itu pertama harus disusun sesuai dengan kebutuhan penyelengara.

"Pengelolaan APBD disusun sesuai kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang menjadi kewenangan daerah dan kemampuan pendapatan daerah, ini menjadi catatan penting,"katanya.

Tak hanya itu Fatoni juga menjelaskan manfaat Belanja Tidak Terduga (BTT) dimana ini memberikan ruang yang dalam persoalan di masyarakat dan pemerintah daerah.

Menurutnya penggunaannya BTT ada dua bisa digunakan dari akun BTT itu dan pergeseran anggaran.

"Penggunaan BTT untuk mendanai keadaan darurat dalam rangka kebutuhan tanggap darurat bencana, penghentian konflik dan paska konflik, kejadian yang luar biasa, bantuan sosial yang belum di rencanakan sebelumnya,"ungkapnya.

Selanjutnya Fatoni menjelaskan terkait SIPD bahwa ditetapkan sebagai aplikasi umum. SIPD ini juga sebagai satu cara untuk mengurangi korupsi, bahkan implementasi SIPD di tujukan agar dapat menjadi wadah untuk menyatukan referensi perencanaan dan keuangan menghubungkan data perencanaan penggunaan dan penganggaran keuangan daerah Kabupaten/Kota maupun provinsi serta mempermudah sinkronisasi kebijakan.

"Saya ucapkan terima kasih semoga kita terus bersinergi,"tutupnya.

Sementara itu, Pj Walikota Kota Batu sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan kehadiran pak Gubernur selaku Dirjen Bina Keuangan Mendagri dapat memberikan arahan terkait pelaksanaan APBD.

Dia mengatakan tentunya dengan berbagai program yang penguatan di Kota Batu dan juga terkait dengan isu strategi dan berbagai program di harapkan bisa mendukung berbagai capaian apa yang diinginkan pemerintah Kota Batu ataupun masyarakat.

"Karena sebagai kota yang memiliki keunggulan baik pariwisata, UMKM dan pertanian di harapkan dengan isu strategis tersebut dapat sesuai dengan harapan kita bersama sehingga harapan kita di tahun 2024 lebih baik lagi,"pungkasnya.

Turut hadir Asisten I Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Sumsel, Edward Candra, Kepala Dinas PUBMTR Sumsel M. Affandi, Plh Kepala Dinas Pendidikan Sutoko, Biro Perekonomian Setda Sumsel Hengky Putrawan serta Kepala OPD Kota Batu.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
  • Selasa, 30 April 2024 | 15:21 WIB
MoU dengan BIG, Optimalkan Peran Data dan Informasi Geospasial untuk Pembangunan Sumsel
  • Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
  • Selasa, 30 April 2024 | 15:19 WIB
Sekda SA Supriono Terima Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap 6 Raperda Provinsi Sumsel
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Selasa, 30 April 2024 | 12:07 WIB
Pj Gubernur Sumsel Tutup Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Sumsel
  • Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
  • Senin, 29 April 2024 | 18:40 WIB
Tingkatkan Profesionalitas, Sekda Supriono Buka Bimtek Hubungan Keprotokolan se-Sumsel
  • Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
  • Minggu, 28 April 2024 | 20:57 WIB
Jambore PKK Sumsel, Semangat Kebersamaan Jadi Bermanfaat Bagi Lingkungan