Pemkab Belu Gelar Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jelang Idulfitri 1445 Hijriah

: Sekda Belu memimpin Rapat TPID Kabupaten Belu.


Oleh MC KAB BELU, Jumat, 15 Maret 2024 | 22:36 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 223


Belu, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu menggelar Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah di Ruang Sekda Belu, Jumat (15/3/2024). Rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si., dan dihadiri oleh Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu.

Johanes mengatakan, rapat TIPD Kabupaten Belu dilaksanakan sebagai tindak lanjut sidak Rumah Pangan Kita (RPK) dan Gudang Distributor yang dilaksanakan pada 28 dan 29 Februari 2024 lalu.

Selain itu, rapat tersebut juga sebagai tindak lanjut atas Rapat Inflasi pada 13 Maret 2024 lalu di mana Kabupaten Belu termasuk Kabupaten yang tidak menyampaikan laporan harian melalui wasinflasi.kemendagri.go.id sepanjang pekan pertama Maret 2024.
 
Menurut Johanes, walaupun eskalasi harga komoditas memicu inflasi berdasarkan pengalaman tahun lalu jelang hari Idulfitri, tapi kenaikan itu tidak seberapa. Meski demikian, hal tersebut tetap harus diantisipasi sebagai bagian dari evaluasi ke Mendagri. 

"Setiap hari Senin selalu ada rapat koordinasi secara online yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri bersama TPIN dan TPID. Untuk itu, semua anggota TPID wajib ikut rapat koordinasi yang dimaksud. Minggu depan, TPID diharapkan untuk mengikuti rapat secara online di ruang kerja Sekda," ujar Sekda Belu.

Disampaikan pula oleh Johanes bahwa menjelang hari besar keagamaan, tim juga diharapkan untuk terus melakukan pemantauan harga pasar dan stok bahan pangan di para distributor.

"Dinas teknis kita minta untuk terus memfasilitasi masyarakat agar memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal, sehingga tidak hanya tergantung pada bantuan pemerintah," tutur Johanes.

Ia juga menyampaikan harapannya kepada Tim Inflasi Kabupaten Belu untuk benar-benar fokus melihat hal-hal, seperti faktor penurunan ekonomi masyarakat serta dampak menjelang hari Idulfitri.

"Kita berharap kerja sama Tim Inflasi untuk memantau dan membuat kesimpulan agar bisa memberikan kebijakan yang tepat sesuai dengan permasalahan yang ada," tandasnya.

Rapat TPID merekomendasikan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Belu untuk berkoordinasi terkait laporan harian perkembangan harga pasar dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu agar menerbitkan surat edaran untuk kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan, serta dukungan teknis melalui PPL setempat dan dikoordinasikan dengan Camat dan Desa.

Disperindag juga diminta tetap memantau dan melaporkan stok sembako menjelang Idulfitri serta lminyak tanah. Sebab, walaupun tidak termasuk dalam sembako, minyak tanah tetap harus dipantau.

Asisten Perekonomian dan Adminstrasi Pembangunan Sekda Belu melalui Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Belu diminta melaporkan seluruh rangkaian kegiatan hari ini kepada Gubernur NTT untuk diteruskan kepada Mendagri disertai dokumentasinya.

Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu juga diminta untuk berkoordinasi dengan BPS Kabupaten Belu untuk menghitung Inflasi Kabupaten Belu. (McBelu)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 29 Oktober 2024 | 09:30 WIB
Mendagri Tito Karnavian Ajak Daerah Stabilkan Harga Pangan Lewat BUMD
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 18:33 WIB
Kemendagri Minta Pemda Pantau Ketat Perkembangan Data Inflasi
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Rabu, 25 September 2024 | 15:42 WIB
Gerakan Tanam Cabai jadi Solusi Kendalikan Inflasi dan Jaga Harga Pangan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 10 September 2024 | 16:01 WIB
TPID Tidore Gelar Operasi Pasar Murah, 1.512 Paket Sembako Ludes Terjual