Dinas Pertanian Gelar Penerapan Praktik Pertanian Baik di Desa Hulawa Telaga

: Suasana di Sekolah Lapang praktik pertanian baik komoditas tomat kelompok Tunggulo, Desa Hulawa, Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, Kamis (14/3/2024).


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 14 Maret 2024 | 17:08 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 200


Kota Gorontalo, InfoPublik - Untuk memenuhi tuntutan konsumen dalam dan luar negeri terhadap produk yang aman dikonsumsi, bermutu, dan ramah lingkungan, maka penerapan praktik pertanian baik atau good agriculture practices (GAP) dan standard operating procedure (SOP) merupakan hal yang harus dilakukan.

Dengan demikian, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan pemahaman, serta perubahan sikap petugas dan produsen tanaman hortikultura dalam melaksanakan sistem budidaya yang baik dan benar sesuai dengan SOP komoditas hortikultura.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady D. Mario pada Sekolah Lapang praktik pertanian baik komoditas tomat kelompok Tunggulo, Desa Hulawa, Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, Kamis (14/3/2024).

Sekolah Lapang ini berlangsung pada Maret 2024 sebanyak lima kali pertemuan dengan interval waktu satu pekan dua hingga tiga pertemuan.

“Penerapan praktik pertanian baik dalam budi daya tanaman hortikultura dimaksudkan untuk memperbaiki proses produksi menjadi lebih ramah lingkungan, meningkatkan kualitas produk sesuai standar, memungkinkan penelusuran semua aktivitas produksi, dan dapat dilacak balik bila terjadi masalah atau keluhan konsumen, serta meningkatkan daya saing dalam memasuki pasar global,” papar Muljady.

Selain itu, Muljady juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani dalam menerapkan praktik pertanian baik, maka perlu dilakukan pelatihan bagi petani dalam bentuk Sekolah Lapang (SL).

“Sekolah Lapang GAP hortikultura merupakan salah satu pendekatan positif dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani dalam menerapkan prinsip-prinsip praktik pertanian baik hortikultura,” ujar Muljady.

Tujuan kegiatan Sekolah Lapang penerapan praktik pertanian baik komoditas hortikultura adalah wahana bagi petani untuk saling belajar dan bertukar pengalaman antar anggota dan interaksi antar petani serta pemandu lapang tentang budidaya yang baik suatu komoditas hortikultura yang diusahakan oleh petani.

Sasaran kegiatan Sekolah Lapang penerapan adalah untuk meningkatkan kemampuan petani dan petugas lapangan secara utuh tentang penerapan praktik pertanian baik bagi petani peserta sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas hortikultura.

Adapun para pemateri di Sekolah Lapang antara lain Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Pejabat Fungsional PMHP Bidang Hortikultura, UPTD BPTPH Provinsi Gorontalo, UPTD Balintan Provinsi Gorontalo, KJF Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, dan BPP Wilayah Gorontalo. (mcgorontaloprov/oman)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Minggu, 5 Mei 2024 | 12:29 WIB
April 2024, Nilai Tukar Petani di Sulawesi Tengah Meningkat jadi 122,94