- Oleh Wandi
- Sabtu, 23 November 2024 | 08:00 WIB
: Deli Serdang Raih Terbaik II Penghargaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024
Oleh MC KAB DELI SERDANG, Rabu, 13 Maret 2024 | 12:17 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 198
Deli Serdang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yaitu terbaik II Kategori Kabupaten dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Hassanudin.
Penghargaan diserahkan kepada Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar pada Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025 di Ball Room Santika Premiere Dyandra Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis, No.7, Medan, Jumat (8/3/2024)
Saat membuka Musrenbang RKPD Sumatera Utara (Sumut) 2025, Pj Gubernur Hassanudin mengapresiasi kabupaten/kota yang telah bersama-sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut membangun daerah.
“Kami, Pemprov Sumut berterima kasih atas upaya dan kerja keras seluruh pihak, termasuk para kepala daerah dan jajarannya, yang terus bersama-sama Pemprov Sumut untuk mewujudkan Sumut yang sejahtera melalui pembangunan,” kata Hassanudin
Selanjutnya, Hassanudin menegaskan akan terus memperkuat hilirisasi dan kewirausahaan tahun 2025. Kedua hal tersebut diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Sumut.
Menurut Hassanudin, saat ini perekonomian Sumut belum cukup kuat, karena masih ditopang sektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Sumut 23,57 persen, perdagangan 19,23 persen dan industri 18,1 persen.
"Tantangan Sumut ke depannya adalah memperkuat struktur ekonomi melalui transformasi struktural dengan jalur hilirisasi, sehingga ke depan perekonomian kita berciri industri pengelolaan berbasis pertanian," Katanya
Sektor kewirausahaan di Sumut, menurut Gubsu, masih didominasi pelaku UMKM sekitar 98,87 persen, sedangkan kategori usaha menengah dan besar masih 1,12 persen. Hanya saja, besarnya jumlah UMKM tidak disertai kontribusi besar pada perekonomian, karena baru mencapai 46,51 persen.
"Masih rendahnya produktivitas UMKM tidak terlepas dari persoalan seperti rendahnya akses permodalan, pemasaran dan kualitas SDM, serta terkait teknologi," Jelasnya
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Sumatera Utara, Alfi Syahriza mengatakan, Musrembang menjadi forum diskusi untuk penyelarasan program pemerintah. Sehingga pembangunan yang dilakukan selaras antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
"Ini bukan kegiatan seremoni, kita menyelaraskan program-program pembangunan di tahun 2025 sehingga apa yang kita cita-citakam bersama tercapai," kata Alfi Syahriza.