Momentum HUT ke-22, Memotivasi Kabupaten PPU Menjadi Serambi IKN

Penajam, InfoPublik - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada 2024 menjadi sangat bermakna. Karena, dapat memotivasi upaya PPU menjadi  bagian integral dari visi besar serambi Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Konsekuensinya, PPU akan menjelma sebagai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa. Oleh karena itu, pentingnya mengimplementasikan prinsip masyarakat madani yang berazaskan pada nilai-nilai kebersamaan, keadilan dan kesejahteraan.  

“Sehingga Kabupaten PPU sebagai serambi IKN harus terus menjalankan proses nyata dan bekerja untuk mencapai percepatan hasil yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten PPU,” kata Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun saat menghadiri rapat paripurna DPRD PPU memperingati hari HUT ke-22 Kabupaten PPU di Gedung Paripurna DPRD PPU, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (11/04/2024).

Dalam menyikapi hal itu, pihaknya telah merumuskan program strategis yang sesuai dengan kondisi terkini. Ada sejumlah pertimbangan diantaranya menyesuaikan dengan pembangunan IKN, visi menuju masyarakat madani, dan sinergi dengan dalam pembangunan nasional.

Maka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dan DPRD PPU harus bersinergi dalam menyukseskan program strategis yang diimplementasikan dalam beberapa waktu mendatang.  

“Kita tak boleh berpuas diri dan menutup mata bahwa masih banyak hal yang perlu mendapat sentuhan yaitu merumuskan program baru yang sesuai dengan kondisi kekinian yang ada. Untuk itu sesuai tema HUT Kabupaten PPU yang ke-22 ini adalah ,”Bersama Membangun Serambi Nusantara Menuju Masyarakat Madani”. Dengan tema ini Pemerintah Kabupaten PPU berkomitmen kuat untuk aktif dalam pembangunan nasional,” ungkap Pj Bupati PPU. 

Sementara itu, Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor berharap, Kabupaten PPU semakin maju, baik infrastruktur hingga sumber daya manusia (SDM). Dengan sinergitas dari organisasi perangkat daerah (OPD) dengan para pemangku kepentingan lain. Supaya fokus kegiatan dapat konkret memberikan dampak kepada seluruh elemen masyarakat.  

“Banyak tugas yang harus diselesaikan oleh Pemkab PPU. Salah satunya terkait dengan tata kelola wilayah yang terus tertinggal termasuk permasalahan batas wilayah yang tak kunjung selesai. Ini sudah ada anggarannya, Kami harap segera selesai semua,” kata Syahrudin.

Tak hanya itu, Syahrudin juga terima kasih atas perjuangan tokoh pemekaran yang mampu mewujudkan berdirinya PPU menjadi daerah otonom yang disertai payung hukum, yakni Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Kabupaten PPU.

“HUT PPU ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dalam hal pembangunan serta merancang formula pembangunan untuk masa depan daerah yang lebih baik,” ujarnya. (*DiskominfoPPU)