: Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan dan menormalkan harga kebutuhan pokok di outlet pangan jalan R.A Kartini Tanah Grogot, Paser, Rabu (6/3/2024)
Oleh MC KAB PASER, Kamis, 7 Maret 2024 | 07:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 167
Paser, InfoPublik - Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Paser Kalimantan Timur menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan dan menormalkan harga kebutuhan pokok di daerah itu.
Kegiatan dilaksanakan di outlet pangan jalan R.A Kartini Tanah Grogot, Rabu (6/3/2024).
“Perlu kegiatan ini dilaksanakan apalagi sebentar lagi mau bulan puasa. Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat di hari besar keagamaan, nanti jelang Lebaran pun kita laksanakan lagi,” kata Kepala Distapang Paser Taharuddin.
Melalui GPM ini, kata Taharuddin, pemerintah ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan pangan murah dan berkualitas.
“Sehingga nanti dalam menghadapi bulan suci Ramadan bisa lebih tenang dalam beribadah. Semoga tidak ada lagi lonjakan harga di pasar," ucapnya.
Taharuddin mengemukakan, kegiatan GPM ini sudah berlangsung sejak 2023 lalu baik yang dilakukan di outlet pangan maupun di kecamatan-kecamatan.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, Distapang Paser bekerja sama dengan Bulog, kelompok tani, dan UMKM dengan maksud agar GPM bisa menjadi wadah mereka untuk memasarkan produknya.
Bersama perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Distapang Paser memfasilitasi penyediaan yang dijual.
Dalam kegiatan GPM, Distapang Paser menggandeng PT Rajawali BUMN Pangan, para pengusaha pangan swasta seperti KATEM Kutai ternak mandiri yang produknya di Balikpapan berupa telur.
“Itulah kenapa kita bisa murah karena kita dari pemerintah daerah, Bupati kabupaten Paser sangat konsen dengan kegiatan ini agar masyarakat mendapatkan pangan yang murah dan juga memberikan bantuan subsidi transportasi untuk para petani yang dari kecamatan dan desa desa,” terang Taharuddin.
Dalam kegiatan GPM kali ini, Distapang Paser menghadirkan 100 kg produk bibit jagung, bibit jeruk, dan jambu Kristal.
“Semuanya luder habis terjual dan hasil UMKM seperti kripik pisang, selai dari singkong juga habis,” katanya.
Antusias masyarakat mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Distapang menyiapkan 10 ton beras medium seharga Rp52.000 dan beras premius seharga Rp80.000. “Besok pagi kita akan datangkan lagi 10 ton karna permintaan cukup tinggi,” ujar Taharuddin.
Hadir dalam kegiatan ini Asisten Ekonomi dan Pembangunan pada Sekrtariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Adi Maulana yang mewakili Bupati Paser, sejumlah kepala perangkat daerah, dan perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. (MC Paser/Madi)