Selama Ramadan Ketersediaan Bahan Pokok di PPU Aman

: Marbun Pastikan Ketersediaan Pangan Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri di PPU Aman


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Kamis, 7 Maret 2024 | 03:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 124


Penajam, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menegaskan bahwa ketersediaan komoditas bahan pokok aman selama bulan Ramadan 1445 Hijriah. 

Hal ini disampaikan di sela-sela kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) puasa dan Idul Fitri sekaligus memperingati HUT ke-22 Kabupaten PPU tahun 2024 di halaman Kantor Kecamatan Waru, Rabu (6/3/2024).

"Terkait ketersediaan pangan ini jauh-jauh hari kami telah melakukan pengecekan di lapangan. Dan kita punya stok pangan di PPU cukup untuk ramadhan hingga idul fitri mendatang," kata Makmur Marbun.

Dia menambahkan, salah satunya ketersediaan stok cadangan tersebut misalnya kebutuhan beras. Bahwa Pemda PPU saat ini masih memiliki 32 ton lebih cadangan yang ada di daerah. Sehingga ketika kebutuhan beras di daerah kurang maka cadangan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat.

Begitu juga dengan ketersediaan pangan lainnya seperti cabai, tomat, bawang merah dan sebagainya juga masih terpenuhi.

"Setiap saat saya selalu memantau perkembangan kebutuhan pangan masyarakat di pasar jadi tahu betul kondisinya bagaimana. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.

Lebih jauh kata Makmur Marbun GPM upaya pemerintah Kabupaten PPU dalam melakukan intervensi stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan menggandeng semua pihak terkait.

Berdasarkan rilis BPS menunjukkan bahwa, tingkat inflasi nasional bulan Februari 2024 berada pada angka 2,75 persen YoY (year on year) dan 0,375 MtoM (month to month). Sementara untuk Kabupaten PPU berada pada angka 0,15 persen MtoM (month to month). Artinya masih dibawah angka inflasi nasional.

Namun demikian sambung dia, tetap harus diwaspadai untuk kemungkinan lonjakan harga komoditi beras, cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras dan gula pasir. Sehingga pemerintah harus hadir dalam rangkamelakukan langkah intervensi dan menjaga stabilitas hargadan pasokan yang melibatkan kolaborasi seluruh stakeholder dan dinas terkait, Tim TPID, Perum Bulog, distributor pangan serta pelaku usaha pangan dalam menjamin ketersediaan, distribusi dan akses pasar.

" GPM juga merupakan salah satu upaya untuk melakukan stabilisasi pasokan, menjaga ketersediaan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan menggandeng semua pihak terkait sehingga tidak terjadi lonjakan harga ekstrem menjelang puasa dan idul fitri tahun 2024," tutupnya.

Dalam kesempatan ini tampak hadir Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ainie dan sejumlah pejabat terkait lainnya yang ditutup dengan peninjauan oleh Pj Bupati PPU pasar murah yang digelar di lokasi kegiatan. (Hunas6/Humprot/*DiskominfoPPU).