Pemkab Gelar Cokro Ekraf Festival di Bandar Grisse, Ikonnya Kota Gresik

: Festival ekraf dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sabtu (2/3/2024).


Oleh MC KAB GRESIK, Selasa, 5 Maret 2024 | 10:11 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 181


Gresik, InfoPublik - Mungkin tidak banyak yang tahu, jika Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memiliki ruas jalan terpendek di Indonesia. Jalan tersebut bernama HOS Cokroaminoto dengan panjang hanya 50 meter. 

Terletak di tengah Kota Gresik, ruas jalan terpendek itu berada tepat di Kawasan Bandar Grissee. Kini, julukan jalan terpendek itu bakal lebih dikenal luas di kalangan masyarakat. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menjadikan Jalan HOS Cokroaminoto sebagai salah satu sentra ekonomi kreatif di Kabupaten Gresik.

Pemkab Gresik melalui Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan & Olah Raga (Disparekrafbudpora) Gresik menggelar festival ekonomi kreatif (ekraf) di kawasan tersebut. Festival perdana ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Sabtu (2/3/2024).

Agar menarik minat masyarakat, festival ekraf tersebut menghadirkan puluhan tenant yang menyuguhkan kuliner khas Gresik, nulai bubur roomo, nasi krawu, pudak dan lain sebagainya. Tak disangka, antusias masyarakat begitu luar biasa diawal pembukaan festival ekraf ini. 

Bu Min, sapaan akrab Wabup Gresik, tampak terkesima dengan antusiasme masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas support masyarakat terhadap festival tersebut.

"Saya meyakini bahwa festival ini bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi, festival ini mempunyai ciri khas tersendiri yakni menyuguhkan kulineran khas Gresik. Yang mana masyarakat tidak perlu jauh-jauh jika ingin menikmati kuliner khas, di festival ekraf ini semua tersedia," kata Bu Min.

Aminatun menyebut, bahwa kawasan Bandar Grisse merupakan salah satu destinasi wisata warisan yang sangat luar biasa. Pemkab Gresik menjadikan kawasan ini sebagai salah satu daya tarik kawasan kota tua di Gresik.

"Bandar Grisse ini adalah ikon Kota Gresik yang bernuansa heritage. Maka kita (pemerintah daerah) terus mendorong pembangunan di kawasan ini supaya menjadi daya tarik. Kami berharap masyarakat turut serta menjaga dan melestarikan kawasan ini sebagai kawasan heritage kebanggaan masyarakat Gresik," harapnya.

Bu Min juga menyempatkan diri meninjau stand yang ada, ia berharap festival bakal terus digelar, minimal dua pekan sekali. "Sehingga ekonomi makin bertumbuh dan memberikan dampak yang positif bagi para pelaku UMKM," pungkasnya. (iis/edited by Diskominfo Kab. Gresik)

 

Berita Terkait Lainnya