- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 9 Mei 2024 | 17:26 WIB
: Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengirimkan bantuan berapa bera lim ton dan bahan pokok lainnya untuk masyarakat terdampak
Oleh MC KAB DEMAK, Senin, 25 Maret 2024 | 11:10 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 177
Demak, InfoPublik - Kabupaten Demak, yang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Tengah, baru-baru ini mengalami banjir besar yang berdampak signifikan terhadap produksi padi. Banjir menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi para petani, dengan estimasi kehilangan mencapai 200 ribu ton beras.
Menanggapi situasi ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) di bawah kepemimpinan Arief Prasetyo Adi mengambil langkah cepat dengan mengirimkan bantuan untuk masyarakat terdampak. Bantuan yang disalurkan meliputi lima ton beras premium dari Perum Bulog serta berbagai jenis bantuan lain yang diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir.
Penyerahan bantuan ini dilakukan Arief Prasetyo Adi bersama dengan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Bupati Demak Eisti'anah di SDN 3 Ngaluran Karanganyar Demak, Minggu 24 Maret 2024.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan empatinya kepada masyarakat Demak, "Kehilangan besar ini bukan hanya kerugian material tetapi juga emosional bagi para petani. Melalui bantuan yang kami salurkan, kami ingin menunjukkan rasa sayang dan dukungan kami kepada sedulur di Demak," katanya.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan menggarisbawahi komitmen pemerintah daerah dalam upaya pemulihan pascabanjir. "Kami akan terus melakukan berbagai upaya pemulihan, termasuk pompanisasi dan sanitasi, untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," kata Nana.
Kehadiran dan dukungan dari pejabat Bulog Pinwil Jateng, Sopran Kennedy dan Pinca KC Semarang, Rendy Ardiansyah, serta para pejabat lainnya menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara badan pangan nasional, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait dalam menghadapi dampak banjir.
Dengan upaya bersama, diharapkan para petani di Demak dapat segera bangkit dan kembali beraktivitas di sawah, memulihkan produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional. (Kominfo/Apj).