:
Oleh MC KAB PASER, Senin, 4 Maret 2024 | 16:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 62
Tana Paser, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur Terus perkuat koordinasi dan upaya menjaga stok dan stabisasi harga pangan khususnya jelang puasa dan Idul Fitri 2024.
Hal ini pula yang mendorong Pemkab mengikuti Rakor Nasional yang digelar Badan Pangan Nasional bertempat secara daring melalui zoom meeting di Ruang Rapat Sadurengas, Senin(4/3/2024).
Rakor yang diikuti seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, juga diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Paser Adi Maulana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taharuddin, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Ina Rosana, Kepala Diskominfostaper Arief Rahman, Kepala Bagian Perekonomian Paulus Margita serta perwakilan perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan Inflasi merupakan salah satu tantangan utama.
“Bahwa saat ini situasi global, perubahan iklim, lonjakan harga energi, dan lonjakan harga pangan menjadi challenge terbesar kita, dan sampai hari ini belum ada kepastian, sehingga inflasi menjadi salah satu tantangan utama bagi kita semua," katanya.
Menurut Badan Pusat Statitsik (BPS), inflasi nasional per Februari 2024 mencapai 2,75%, dengan kontribusi terbesar dari beras yakni 0,67%.
Menindaklanjuti hal tersebut Arief berharap dukungan dan kerja sama seluruh Kepala Daerah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan 3 langkah.
Langkah pertama yaitu gerakan pangan murah. Arief meminta semua kepala daerah bisa melakukan gerakan pangan murah.
“Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi. Mohon Bulog di daerah-daerah nanti sampaikan bahwa stoknya cukup dan bisa bekerjsama dengan Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Kedua, lanjut Arief, pemerintah daerah diminta untuk bersinergi dengan tim pengendali inflasi daerah.
“Kemudian yang ketiga, pemantauan harga pasar, baik pasar induk, pasar tradisional, dan juga pasar ritel modern,” imbuhnya.
Arif menambahkan, untuk tim dari pemerintah pusat, lintas Kementerian/Lembaga akan men-support dan mengevaluasi ke daerah, sehingga nanti masyarakat bisa beribadah dengan nyaman, tutupnya. (MC Paser/Irfan)