- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Sabtu, 23 November 2024 | 21:03 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Minggu, 3 Maret 2024 | 14:09 WIB - Redaktur: Juli - 207
Banda Aceh, InfoPublik - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Teuku Erwin Irham membuka kegiatan Lokakarya Komunitas Belajar 2 PSP Angkatan 2 di SD Negeri 54 Kota Banda Aceh, Kamis (29/2/2024). (29/2/2024), di Aula lantai III DLHK3 Banda Aceh.
Agenda ini dihadiri oleh jajaran SKPD kota, para camat dan Keuchiek di 15 gampong yang telah terintegrasi dalam Sistem Registri Nasional (SRN) Pengelolaan, Penyediaan data, dan Informasi (PPI) serta para Operator Desa.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Sekdis LHK3 Banda Aceh, Dody Haikal, mewakili Kadis LHK3.
Dody mengatakan, tujuan utama terlaksana kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada gampong-gampong yang akan diusulkan menjadi gampong proklim serta mengajak yang lama untuk melakukan upgrade kembali predikatnya.
“Adanya pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada setiap perwakilan gampong yang hadir untuk mengimplementasikan setiap syarat dan proses menjadi gampong ProKLim Banda Aceh 2024 ini. Kita juga mengajak gampong-gampong lainnya untuk melakukan upgrade terus predikat ProKLim yang telah didapat," tutur Dody.
Dia berharap terlaksananya kegiatan di atas dapat memberikan dampak positif bagi setiap gampong yang ada di Kota Banda Aceh.
"Kita harapkan, dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat mengambil hal-hal positif untuk terus menjaga lingkungan kini dan untuk generasi mendatang ya," tutupnya.
Selanjutnya, agenda tersebut berlangsung selama dua hari yakni mulai 26-27 Februari 2024. Tak hanya sosialisasi searah, aksi ini juga menjadi wadah diskusi bersama untuk memaparkan setiap pendapat dan saran dari para peserta.mTampak potret penyerahan piagam penghargaan ProKlim tingkat Kota juga diserahkan langsung oleh Sekdis DLHK3 dan Kabid Tata Lingkungan kepada para pewakilan gampong.
Sementara itu, Cut Safarina Yulianti, selaku Kepala Bidang Tata Lingkungan pun mengajak setiap yang hadir untuk terus meningkatkan setiap potensi kawasan yang ada. Sehingga tak hanya meraih penghargaan, namun menjadikan perilaku ini sebagai budaya dikehidupan sehari-hari untuk menjaga lingkungan tetap lestari.
“Jadi salah satu upaya untuk mendapatkan penghargaan itu dengan perbanyak keunggulan (potensi) kawasan desa. Dilakukan secara berkelanjutan dan dijadikan life style. Sehingga tak hanya penghargaan yang didapat, namun lingkungan pun lestari generasi muda dapat menikmati masa mendatang," ajak Cut Safarina di penghujung acara.
Terciptanya kondisi lingkungan yang terjaga adalah tanggung jawab bersama. Maka, harapannya semua yang kimmmsosialisasikan, dapat diterima dengan baik. Sehingga menjadi dapat diterapkan secara efektif, dan semua gampong yang masuk dalam program sosialisasi ini dapat terdaftar secara nasional.