: Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman (kedua kiri) mendampingi Pj Gubernur Kalbar Harisson saat meninjau gudang beras milik swasta di jalan Parit Bugis Sungai Raya, Selasa (27/2/2024). ird/mc kuburaya
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 29 Februari 2024 | 14:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 88
Sungai Raya, InfoPublik - Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan tidak ada hambatan tentang pemasok beras dari sejumlah daerah ke Kalbar. Kepada Bulog, Harisson minta memperhatikan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga edaran tetap (HET) produk beras Bulog Rp 11.500 per Kg.
“SPHP itu harus ada tersedia dipasaran, Bulog juga harus aktif kontrol terutama beras-beras SPHP ya,” ucapnya disalah satu gudang distributor beras milik swasta parit bugis Sui Raya.
Selain itu Harisson menilai daerah-daerah penyuppaly beras dari pulau Jawa, Sulawesi, tidak mengalami hambatan. Kendati jumlahnya berkurang, namun tetap ada ini dikarenakan musim penghujung panen.
“Tetapi inikan sudah masuk musim panen. Dan saya rasa juga beras SPHP ini golongan beras premium, karena patahan berasnya dibawah lima persen. Jadi beras itu kalau patahannya diatas lima persen dia medium. Nah beras-beras SPHP itu dibawah lima persen,” jelasnya.
Sementara Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman minta masyarakat tidak Panic Buying terhadap ketersediaan stok beras. Pemerintah setempat pastikan stok cadangan beras dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) regional Kalimantan Barat dan gudang beras milik pelaku usaha dalam keadaan cukup untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.
“Secara umum stok beras dalam menghadap Ramadan dan Idul Fitri aman. kita akan rutin membahas tentang ini (ketersedian beras) minimal sebulan sekali disetiap kecamatan. Kita berharap masyarakat tidak Panic Buying karena kondisi kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat cukup tersedia,”tambahnya saat mendampingi Pj Gubernur Kalbar, Harisson meninjau Bulog dan gudang beras milik swasta, Selasa (27/2/2024). (ird/Mc KubuRaya/eyv)
