Gerakan Pangan Murah Ringankan Beban Masyarakat

:


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Rabu, 28 Februari 2024 | 09:42 WIB - Redaktur: Tobari - 111


Indramayu, InfoPublik - Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan upaya bersama untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras saat ini.

Untuk memastikan pelaksanaanya berjalan lancar, Bupati Indramayu Nina Agustina monitoring langsung pelaksanaan GPM yang bertempat di 2 (dua) lokasi yakni di halaman Balai Desa Sleman Lor Kecamatan Sliyeg dan halaman Kantor Kecamatan Jatibarang, Selasa (27/2/2024).

Di Kecamatan Sliyeg jumlah beras yang disediakan sebanyak 40 ton dan Kecamatan Jatibarang sebanyak 35 ton. Selain beras juga disediakan minyak sayur, gula dan tepung terigu serta diadakan pula Bazar UMKM dengan harga murah.

Selain untuk meringankan beban masyarakat, GPM juga merupakan komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina dalam mengendalikan inflasi daerah dan menstabilkan pasokan dan harga pangan jelang bulan Ramadan.

“Gerakan pangan murah yang diselenggarakan pada hari ini merupakan satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk pengendalian inflasi daerah serta dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga di bawah pasar,” kata Nina.

GPM yang digelar di 2 tempat tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat, Lani (53) warga Desa Majasih Kecamatan Sliyeg, Tursinah (50) warga Desa Jatisawit dan Budiyanto (42) warga Desa Jatibarang Kecamatan Jatibarang mereka bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini.

"Terima kasih kepada bupati Nina Agustina yang telah mengadakan Gerakan Pangan Murah ini, kalau bisa sih dilakukan secara rutin di desa-desa karena ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat kecil," papar mereka kompak.

Seperti diketahui Gerakan Pangan Murah ini selain masyarakat mendapatkan kupon pembelian beras sebanyak 5 kilogram dengan harga murah Rp54.500,- juga bisa melakukan pembelian langsung untuk minyak goreng, gula dan terigu stan Bulog.

GPM ini akan dilaksanakan di tempat dan waktu berbeda 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu. (Teno/Aa Deni/Diskominfo Indramayu/toeb)