:
Oleh MC KAB BINTAN, Senin, 26 Februari 2024 | 13:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 261
Bintan, InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara tingkat Kabupaten Bintan pada Pemilu tahun 2024 di Ballroom Hotel Agro Beach Resort di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (26/2/2024).
Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith berharap, rapat pleno terbuka yang digelar tersebut bisa berjalan lancar, sehingga dapat mempercepat proses rekapitulasi suara.
Ditambah lagi, keterlibatan berbagai pihak akan memperlancar kegiatan tersebut.
"Harapannya tentu supaya semuanya berjalan lancar di atas koridor ketentuan regulasi yang berlaku. Semuanya untuk yang terbaik bagi bangsa ini khususnya untuk Bintan yang kita cintai ini" kata Wabup Bintan Ahdi Muqsith.
Ahdi Muqsith melanjutkan, pihaknya dalam kapasitas siap memberi dukungan agar salah satu tahapan dalam pesta demokrasi bisa sukses sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Secara khusus, Ahdi Muqsith menyampaikan, apresiasi kepada jajaran TNI/Polri, Tokoh Masyarakat serta unsur lainnya yang turut serta menjaga ketertiban dan ketenangan selama masa kampanye, masa pemungutan suara hingga rekapitulasi hari ini.
Di saat yang bersamaan, Ketua KPU Bintan Haris Daulay mengatakan, rekapitulasi tingkat Kabupaten adalah proses penghitungan atau penjumlahan hasil dari rekapitulasi dari masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tingkat Kecamatan. Rekapitulasi nantinya di tingkat Kabupaten akan menjumlahkan hasil dari Kecamatan dengan perolehan suara baik caleg parpol, calon DPD maupun Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Haris Daulay juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu sehingga pemilu dapat berjalan dengan lancar dan aman. Penghargaan setinggi-tingginya juga disampikan kepada jajaran keamanan baik TNI maupun Polri yang selalu mendampingi KPU mengikuti alur tahapan Pemilu 2024.
“Tanpa pengamanan yang baik, maka jalannya Pemilu tidak akan aman dan kondusif,” ujar Haris Daulay.