- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 24 November 2024 | 08:21 WIB
: Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT menerima audiensi dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, yang berlangsung di ruang kerja Bupati pada Senin (19/02/2024). Audiensi ini bertujuan untuk membahas pengelolaan kawasan biodiversitas sebagai langkah berbagi ruang dalam penyelesaian konflik antara satwa liar dan manusia di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan.
Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Selasa, 20 Februari 2024 | 13:28 WIB - Redaktur: Juli - 184
Takengon, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan menerima audiensi dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, yang berlangsung di ruang kerja Bupati pada Senin (19/2/2024).
Audiensi ini bertujuan untuk membahas pengelolaan kawasan biodiversitas sebagai langkah berbagi ruang dalam penyelesaian konflik antara satwa liar dan manusia di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan.
Dalam upaya berbagi ruang tersebut, WWF-Indonesia telah bekerja sama dengan mitra, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah untuk memperkuat kapasitas, meningkatkan kemitraan, dan mendukung pengelolaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.
Hadir dalam audiensi tersebut Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh, Solihin, Direktur Meudaya Aceh, Fahmi, Project Leader Aceh WWF, Jamal Fida, Head of Forest & Wildlife Program In Sumatra, Dede Hendra Setiawan, Camat Lut Tawar Hadi Selisih Mara, Camat Pegasing Sukurdi Win, dan Camat Ketol Iwan Sejahtera.
Dalam audiensi tersebut, Dede menyampaikan bahwa dalam jangka panjang, mereka bertujuan untuk menyelaraskan rencana pembangunan daerah dan tata ruang provinsi Aceh dengan kabupaten Aceh Tengah.
"Pentingnya koridor satwa liar ini tertuang dalam kebijakan program rencana di tingkat Kabupaten. Gubernur Aceh sudah memiliki SK untuk 9 koridor satwa liar, dan kami ingin menyelaraskannya dengan Aceh Tengah," ujar Dede.
Dede berharap audiensi ini dapat memfasilitasi diskusi lebih lanjut dengan dinas teknis di Aceh Tengah untuk merencanakan langkah-langkah berikutnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Mirzuan menyambut baik inisiatif WWF dan mitranya dalam menangani konflik satwa liar di Aceh Tengah.
"Kami berharap kerja sama antara berbagai pihak, termasuk Pemkab Aceh Tengah, dapat menyelesaikan isu konflik satwa liar ini, sehingga satwa dan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai," kata Mirzuan. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)