:
Oleh MC KAB SIDOARJO, Jumat, 16 Februari 2024 | 13:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 185
Sidoarjo, InfoPublik - Plh Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono memantau langsung proses pembersihan Kali Buntung dari tanaman eceng gondok. Hal tersebut guna mencegah terjadinya banjir secara terus menerus di wilayah Kecamatan Waru.
Adhy mengatakan bahwa faktor utama banjir di wilayah Waru disebabkan adanya eceng gondok yang memenuhi sungai. Sehingga air yang seharusnya mengalir ke hilir menjadi terhambat.
"Terdapat dua titik yang sangat besar, tadi di hilir kita sudah lakukan dengan eskavator bontonnya dan karena sungai sudah mengalir maka (Eceng gondok, red) akan tertarik, namun di Bungurasih eceng gondok banyak sekali, jadi ini operasi kedua yang kami lakukan," ucapnya selepas sidak, Kamis (15/2).
Dia ingin semua sungai dapat bersih dari tanaman eceng gondok. Supaya air dapat mengalir dengan baik. Serta daerah yang terbiasa tergenang banjir dapat surut dengan cepat.
"Jadi kalau kita persoalan darurat tidak ada masalah, tapi mau sampai kapan, maka kita ambil solusi untuk persoalan strukturnya, tidak ada lain bagaimana pengerukan sungai dan pembersihan ini," ujarnya.
Menurutnya, pembersihan eceng gondok memberikan pengaruh banyak bagi penanganan banjir. Karenanya normalisasi sungai dari tanaman liar tersebut sangat penting dilakukan.
Meski demikian, Adhy mengaku cukup kesulitan membersihkan tanaman yang mempunyai nama latin Eichhornia crassipes itu. Karena tak sedikit sisi sungai yang banyak didirikan bangunan oleh warga. Sehingga alat berat yang dipersiapkan mengalami kesulitan untuk terjun ke sungai.
"Karena itu ini adalah cara untuk membuka jalan agar (Alat berat, red) dapat masuk, nanti eskavator kecil dengan ponton-pontonnya, kemudian dengan menggunaka prokelar kita bisa mencacah eceng gondok dan menarik semua untuk dibuang keluar," terangnya.
Dalam operasi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan BPBD Provinsi Jawa Timur, Pemkab Sidoarjo, Dinas PU Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo, dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Setelah eceng gondok ini diurai maka nanti akan dihancurkan sehingga tidak hanyut kembali ke sungai. Jumlahnya sudah terlalu banyak sehingga perlu operasi gabungan. Ini perlu kerja sama yang kuat ya, maka di dalam penanggulangan bencana semua resource dari pemangku kepentingan harus kita gunakan," tutupnya. (Sai/MC)