Tingkatkan Kapasitas Masyarakat, DPPP Sleman Gelar Bimtek Pengolahan dan Pemasaran Produk

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 12 Februari 2024 | 09:17 WIB - Redaktur: Tobari - 71


Sleman, InfoPublik - Guna meningkatkan pendapatan masyarakat, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Sleman menggelar bimtek pengolahan dan pemasaran produk makanan yang berlangsung di rumah salah satu warga RT 06 Sidoharjo Kendal Bangunkerto Turi Sleman, Senin (5/2/2024) sampai Rabu (7/2/2024).

Kegiatan ini terlaksana atas pokok pikiran anggota DPRD Sleman, Raudi Akmal, dan diikuti oleh 25 Peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Surya Asri Sidoharjo.

Pelatihan pada hari pertama berisikan materi tentang pengajuan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) oleh Dinas Kesehatan Sleman, Pemasaran Digital untuk Pemula bersama Kampus UMKM Shopee, Branding Kemasan dalam Meningkatkan Penjualan Brand, dan Foto Produk Menarik Konsumen dari Sibakul Jogja.

Sementara pada hari kedua adalah materi Kebijakan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian TP di Sleman bersama DPPP Sleman, serta Materi Kebijakan pokok-pokok Pikiran Dewan tentang Prospek pengembangan olahan komoditas tanaman pangan di Kalurahan / Kapanewon yang disampaikan dr. Raudi Akmal Anggota DPRD Sleman dapil Turi, Tempel, Sleman sekaligus pengusul Pokir kegiatan ini.

 “Dari pokok pikiran yang kami kawal ini semoga ibu-ibu mendapatkan ilmu dan wawasan baru tentang pengolahan pangan dari Dinas Pertanian Sleman kali ini dan bisa meningkatkan pengolahan produk tanaman pangan  dan aspek pendukungnya untuk bisa dikembangkan dan dipasarkan secara lebih luas dan menambah ketahanan ekonomi keluarga para perempuan berdaya di Sidoharjo,” tuturnya.

Ahmad Khairudin Asrofi dari Bidang Tanaman Pangan DPPP Kabupaten Sleman menambahkan selain aspek teori marketing selama dua hari, ada juga praktik pengolahan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Ampta Yogyakarta.

“Dengan bahan baku dari singkong, kacang tanah, pisang, pepaya dan tempe untuk 10 resep yang akan dipraktekkan berupa olahan kering dan olahan basah olahan kering seperti kripik tempe kemudian olahan basah seperti apa banana cake, kue lumpur, enting-enting, kue moci dan lain-lain,” terangnya. 

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. Nur Aini K salah satu peserta menyampaikan bahwa  program dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan ini dapat memperluas wawasan ibu-ibu, di mana rata-rata masih awam dengan bisnis online, masih minim tentang fotografi  atau mendesign kemasan.

“Dengan pelatihan ini sekarang jadi tahu. Di sini juga narasumber tidak semata menjelaskan teori, tapi membawa contoh, mempraktekan cara-caranya,” ujarnya. (Arief Hartanto/toeb)