:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 7 Februari 2024 | 15:37 WIB - Redaktur: Tobari - 68
Sleman, InfoPublik - Kolaborasi antara Pengurus Kalurahan Budaya di Kabupaten Sleman diharapkan makin meningkatkan dan memantapkan keberadaan Kalurahan Budaya di Kabupaten Sleman.
Antara Pengurus Pengelola Kalurahan Budaya dan Pendamping Kalurahan Budaya saling memberi masukan ketika melakukan aktifitas dilapangan, terlebih kondisi maupun karakter masing-masing Kalurahan Budaya juga berbeda.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Forum Ketua Budaya Kabupaten Sleman, Jumali, saat rapat koordinasi antara Forum Kalurahan Budaya (F.KALBU) Greget Kabupaten Sleman bersama Seluruh Pendamping Kalurahan Budaya Se Kabupaten Sleman, Selasa (6/2/2024) di Kalurahan Margoagung Kapanewon Seyegan.
Dalam rapat koordinasi perdana ditahun 2024 itu Jumali menuturkan bahwa lima pengurus Kalurahan Budaya yang baru juga dihadirkan, dengan harapan agar bisa menyesuaikan diri dan turut serta dalam diskusi terkait kegiatan Kalurahan Budaya.
“Tidak perlu sungkan untuk bertanya kepada teman yang sudah lebih dahulu mengelola Kalurahan Budaya, terlebih pada 27 Februari sudah ada Kalurahan Budaya baru yang tampil di Pentas Seni Selasa Wagen di Titik Nol Malioboro,” ungkap Jumali.
Sementara itu Kepala Seksi Lembaga Kundha Kabudayan DIY Endang Widuri dalam Pembinaanya mengharapkan agar antara Pengurus Pengelola Kalurahan Budaya dengan Pendamping selalu bekerjasama, saling mengingatkan didalam pengelolaan Kalurahan Budaya.
“Saling memberi masukan, hal itu agar pilar- pilar Kalurahan budaya benar benar dapat tumbuh dan berkembang. Disitu ada perlindungan, pengembangan dan pelestarian terhadap warisan budaya, kesenian, bahasa, sastra dan aksara. Selain itu juga permainan tradisional, pengobatan tradisional serta adat dan tradisi,” tutur Endang.
Dalam rakor yang juga dihadiri Tim Monev Kabupaten Sleman itu, Tim Monev Senior Bugiswanto menginformasikan bahwa para Pendamping dan Tim Monev sudah menyusun jadwal Kalurahan Budaya penampil pada Selasa Wagen tahun 2024, Jadwal Penampil Di Bandara YIA serta untuk Gelar Potensi.
Pengaturan ini lebih awal karena setelah Idul Fitri padat kegiatan, baik yang difasilitasi oleh Kundha Kabudayan DIY maupun agenda rutin masing-masing Kalurahan Budaya. (Tri Joko S/KIM Kalasan/toeb)