:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Rabu, 7 Februari 2024 | 17:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 149
Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru secara resmi meluncurkan sosialisasi Mal Pelayanan Publik Digital di Aula RSDI Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Rabu (7/2/2024).
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, pihaknya memang dituntut berinovasi dan kreasi. Supaya berbagai jenis tuntutan pada pelayanan publik dapat dipenuhi.
“Terselenggaranya sosialisasi itu diinisiasi sebagai bagian dari transformasi digital dalam menyediakan layanan publik yang lebih cepat, mudah diakses dan ramah pengguna bagi masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Aditya.
Aspek penting dari program itu penyesuaian persyaratan perizinan bagi tenaga kesehatan, sejalan dengan ketentuan yang tertuang dalam perundangan nomor 17 Tahun 2023. Dalam aturan tersebut, memberikan kerangka hukum baru yang mengatur berbagai aspek terkait dengan persyaratan perizinan tenaga kesehatan, agar terciptanya meningkatan standar layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Jadi yang namanya pelayanan publik tidak pernah ada kata cukup dan baik. Jadi ulun minta kita semua dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat harus terus berkreasi dan berinovasi,” ucapnya.
Lanjut Aditya, terselenggaranya kegiatan itu untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan langkah itu, Pemerintah Kota Banjarbaru menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Dan memastikan setiap masyarakat Kota Banjarbaru, dapat menikmati akses yang lebih mudah dan efesien terhadap layanan publik.
Mal Pelayanan Publik Digital memang telah dicanangkan oleh Wakil Presiden RI bersama KemenPan RB RI, total sebanyak 60 Mal Pelayanan Publik se-Indonesia yang telah menjalankan Digital.
“Yakni agar memudahkan pelayanan kepada masyarakat sehingga mudah dalam mengakses pelayanan baik dibidang kesehatan, kependudukan dan sebagainya. Untuk itu, kita sedang berfokus membangun Mal Pelayanan Publik yang lebih baik di Kota Banjarbaru berkaitan dengan digitalisasi,” ujarnya. (Yds/Orz/Adi/MenCenBJB)