:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 7 Februari 2024 | 10:18 WIB - Redaktur: Tobari - 88
Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kalurahan Condongcatur bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman menyelenggarakan donor darah dan diikuti oleh 50 orang pendonor, Selasa (6/2/2024).
Donor darah ini digelar Kalurahan Condongcatur setiap 3 bulan sekali /triwulan dan diselenggarkan rutin sejak 2022.
Koordinator donor darah di Kalurahan Condongcatur Wasana menuturkan, kegiatan donor darah ini diinfokan melalui Sosial Media dan WA Grup Warga Padukuhan, serta melalui surat kepada dukuh untuk mengirimkan peserta setiap padukuhan diminta mengirim tiga peserta donor darah.
“(Donor darah ini) terbuka juga bagi masyarakat umum, dan para pamong Kalurahan Condongcatur,” ujar Wasana.
Untuk menambah semangat peserta, pihak kalurahan menyediakan aneka doorprize menarik. Mug, payung, kaos, topi, jam dinding, tas, tempat tisu dan hadiah hiburan lainya dari sponsorhip mitra pemerintah kalurahan seperti Bank BPD DIY, Bank Sleman, Samsat, Yamaha, Honda, BPJS Kesehatan, BNN Sleman, Telkomsel dan IM3
Target peserta donor darah setiap pelaksanaan sekitar 50 orang. Para calon pendonor terlebih dahulu mendaftar dan mengisi blanko kemudian dilakukan skrining oleh petugas PMI Kabupaten Sleman.
"Menjalani cek tensi dan diperiksa kadar hemoglobin dalam darah. Bagi yang memenuhi persyaratan akan diambil darahnya. Setelah itu mereka mengambil nomor undian dan bisa ditukar macam-macam hadiah hiburan," jelas Wasana.
Ketua PMI Kapanewon Depok Sussi Listyaningsih menambahkan, kegiatan donor darah di Kalurahan Condongcatur turut mendukung program layanan darah Sleman gratis atau Lada Manis. Layanan tersebut diperuntukkan bagi warga ber-KTP Sleman yang tengah dirawat di rumah sakit dan membutuhkan tindakan transfusi darah.
Bila pihak rumah sakit sudah MoU dengan PMI Kabupaten Sleman maka warga tersebut berhak mendapat layanan darah secara gratis. "Saat ini yang sudah MoU sebanyak 28 rumah sakit di Sleman sehingga permintaan darah ke PMI Sleman memang cukup banyak," imbuh Sussi.
Menurut Sussi, biaya layanan darah masih cukup mahal terutama biaya pack dan biaya pengolahan darah. Biaya pack mencapai lebih dari Rp 200 ribu sedangkan bila ditotal dengan biaya pengolahan darah, biaya mencapai Rp 460-490 ribu.
"Komponen biaya pack ditambah biaya pengolahan, tes seperti ada penyakitnya atau tidak, alat dan komponennya mahal. Tetapi lewat program Lada Manis masyarakat Sleman bisa mengakses secara gratis karena biaya sudah di-cover oleh Pemda Sleman," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji mengatakan, kegiatan donor darah dibarengkan dengan Program Semanis Madu (Selasa Melayani Semua, Mudah dan Terpadu)
Setiap Selasa bekerjasama dengan berbagai pihak di Kalurahan Condongcatur tersedia layanan mulai dari servis motor Yamaha dan Honda. Warga bisa mendapat diskon biaya servis 50 persen. Juga layanan mobil kas Bank Sleman keliling,
Samsat Sleman warga dapat perpanjangan pajak STNK tahunan, lalu layanan Badan Narkotika Nasional (BNN) merapat. "Warga bisa mengurus surat hasil keterangan bebas narkoba serta konsultasi soal narkoba. Berikutnya layanan BPJS Kesehatan, pelayanan pembuatan IMB, dan layanan dari provider telekomunikasi seluler Telkomsel dan Indosat," pungkas Reno.
Selain di Kalurahan Condongcatur, aksi donor darah khususnya di Kapanewon Depok sering diselenggarakan oleh sejumlah perguruan tinggi, mal, hingga hotel-hotel. Petugas yang mengambil darah dari PMI Kabupaten Sleman sedangkan PMI Kapanewon Depok mengumpulkan mereka yang mau ikut donor darah. (Wasana/KIM Depok/toeb)