- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Kamis, 21 November 2024 | 22:30 WIB
: Anak terlantar dari Bengkulu yang diselamatkan Dinsos Bengkalis
Oleh MC KAB BENGKALIS, Sabtu, 3 Februari 2024 | 06:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 64
Bengkalis, InfoPublik – Awal 2024, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Sosial (Dinsos) berhasil tangani anak terlantar di Kota Duri, untuk dipulangkan daerah asalnya Kota Bengkulu.
Sang anak berinisial RHM (11) sempat menjadi korban kekerasan keluarga dan rombongan dan ditemukan Kota Duri.
“Begitu mendapat laporan terkait seorang anak asal kota Bengkulu yang terlepas dari rombongan dan terlantar di Kota Duri, kita langsung bertindak cepat untuk melakukan penanganan,” ungkap Kepala Dinsos Kabupaten Bengkalis Paulina, Jumat 2 Februari 2024.
Ditambahkan Paulina, pihaknya langsung menugaskan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Arie Pranata bersama tim pendampingan untuk berkoordinasi dengan UPT Rumah Singgah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Kecamatan Mandau untuk menangani persoalan RMH.
Atas laporan tersebut pihak Dinsos Kabupaten Bengkalis langsung menghubungi Dinsos Propinsi Bengkulu dan langsung ditanggapi. Kemudian untuk memastikan kebenaran laporan itu, dilakukan video call dengan RHM, membenarkan bahwa itu adalah keluarganya di Bengkulu.
Lebih lanjut Kepala Dinas Sosial bahwa Dinsos Kabupaten Bengkalis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak dalam pelaksanaan program ini.
Semoga Program Rehabilitasi Sosial ini dapat memberikan dampak positif serta membantu mereka untuk mendapatkan kesempatan baru dalam kehidupan mereka.
Kisah RHM berawal dari ketika mengikuti rombongan tarian barongsai dari kota asalnya Bengkulu dengan niat untuk mencari tambahan penghasilan untuk keluarga. Ayah yang berprofesi sebagai nelayan sudah bercerai dengan ibunya.
Sang ibu sudah menikah seorang pria yang profesi sebagai pemulung dan sering berlaku kasar kepada RHM.
Tak hanya itu, RHM diminta untuk berusaha mencari uang sendiri untuk makan sehari hari. RHM hanya mengecap pendidikan sejak kelas 3 SD, dia meninggalkan rumah untuk mengikuti rombongan barongsai untuk menuju Kota Medan.
Namun selama mengikuti rombongan sering mendapat perlakuan kasar dan tidak diberi makan yang layak. Maka ketika sampai di Kota Duri dia memutuskan untuk melarikan diri dari rombongan barongsai dengan melapor ke Polsek Mandau.
Setelah mendengarkan laporan ang disampaikan RHM maka Dinsos Kabupaten Bengkalis dan Dinsos Propinsi Bengkulu sepakat untuk sementara RHM dititipkan dulu di tempat penitipan anak terlantar di Kota Pekanbaru yaitu Sentra Abiseka milik Kementerian Sosial.
Langkah ini dilakukan agar keamanan RHM tidak kembali jadi korban kekerasan dari keluarga sendiri di Bengkulu.