: Makmur Marbun Launching Program Proklim Dan Bank Sampah Pada 15 Desa/Kelurahan Se-Kabupaten PPU
Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Jumat, 2 Februari 2024 | 20:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 56
Penajam, InfoPublik – Pejabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun launching Program Kampung Iklim (Proklim) dan bank sampah 15 desa/kelurahan se-Kabupaten PPU, Jum’at (02/02/2024). Giat ini dilaksanakan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU dan berlangsung di Pantai Gelora Desa Api-Api Kecamatan Waru.
Dalam sambutannya, Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan jika penting kiranya kegiatan Proklim ini setelah di-launching untuk setiap desa/kelurahan segera membentuk wilayahnya menjadi kampung iklim dan membuat bank sampah, juga ketahanan pangan yang bekerja sama dengan mitra selaku pendukung dari Proklim.
Contohnya, lanjut Pj Bupati, seperti dunia usaha, perguruan tinggi serta lembaga non-Pemerintah, organisasi kemasyarakatan, LSM serta mitra pembangunan. Kegiatan pengembangan Proklim dapat berupa pelatihan, bimtek, sosialisasi serta bantuan sarana dan pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG).
“Saya berharap kepada 15 desa/kelurahan yang di-launching sebagai kampung iklim dan bank sampah pada hari ini jangan hanya tinggal namanya saja, tetapi harus dilaksanakan dari sekarang,” ungkap Makmur Marbun.
Dia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada pihak-pihak perusahaan atas partisipasinya dalam kegiatan Proklim di Kabupaten PPU bahkan sebagai mitra pendukung. Dimana, Proklim ini memang menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat (community based development), yang berbasis sumber daya lokal (local resource based) serta berkelanjutan (sustainable).
“Kepada pelaku usaha lainnya, kiranya dapat bermitra dan mengembangkan kegiatan Proklim di desa atau kelurahan lainnya, sehingga Kabupaten PPU akan memiliki banyak kampung iklim dan dapat memenuhi target dari pemerintah pusat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala DLH PPU, Tita Deritayati menjelaskan pihaknya sudah melakukan pembentukan kampung iklim di 11 desa dan kelurahan untuk tahun 2023 dan 1 kelurahan di tahun 2022. Sedangkan di tahun 2024 ini akan membentuk 15 kampung iklim yaitu, Kelurahan Buluminung, Gersik, Riko, Sepan yang berada diwilayah Kecamatan Penajam.
Lanjutnya, untuk di wilayah Kecamatan Waru terdapat Desa Api-Api dan Desa Sesulu. Sedangkan di Kecamatan Babulu yaitu Desa Labangka, Desa Labangka Barat, Desa Gunung Makmur, Desa Gunung Mulia, Desa Gunung Intan, Desa Sebakung Jaya, Desa Rawa Mulia, Desa Sri Raharja dan Desa Sumber Sari.
Dia juga meminta agar kegiatan Proklim tidak berhenti sampai pada penghargaan apresiasi saja, harus ada kegiatan pengembangan agar adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim akan terus dilakukan oleh masyarakat.
“Kegiatan pengembangan itu berupa peningkatan kapasitas masyakat dan kelembagaan lokalnya, pembuatan rencana aksi dari hasil indentifikasi sumber emisi gas rumah kaca seperti timbulan sampah, limbah cair rumah tangga, pemakaian pupuk kimia atau anorganik, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung dalam pengembangan kegiatan Proklim,” terangnya.
Tita juga berharap agar masyarakat yang berperan aktif dalam Proklim dan tidak melihat bahwa pengakuan pemerintah pusat hanya berupa sertifikat dan tropi saja.
“Marilah kita melihat kembali bahwa tujuan kegiatan Proklim ini dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, sehingga pada akhirnya Proklim ini dapat memberikan manfaat meningkatnya kualitas hidup dan sosial ekonomi masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (Zan/*DiskominfoPPU)