Seyegan Gelar Musrenbang Kapanewon Tahun 2024 Usulan Tahun 2025

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 2 Februari 2024 | 11:23 WIB - Redaktur: Tobari - 51


Sleman, InfoPublik – Kapanewon Seyegan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kapanewon Seyegan tahun 2024 untuk usulan tahun 2025 di Ruang Rapat I Lantai II Kapanewon Seyegan, Kamis (1/2/2024).

Dengan mengusung tema "Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing untuk Kesejahteraan yang Merata", Musrenbang menghadirkan anggota DPRD Kabupaten Sleman, OPD terkait, UPT Wilayah Seyegan, Lurah, Ulu ulu, Pangripto, BPKal, Bumkalma, Gapoktan, KIM dan Pendamping Desa.

Samino, Panewu Seyegan dalam paparannya menyampaikan usulan program kegiatan tahun 2025. Diawali dengan penyajian tema yang sesuai dengan visi Bupati Sleman yaitu terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong.

Samino menyampaikan bahwa hasil belanja masalah yang merupakan problem di lapangan akhirnya direncanakan kegiatan prioritas pembangunan untuk tahun 2025.

“Dari problem di lapangan tersebut juga dapat dikategorikan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, peningkatan aparatur, peningkatan infrastruktur termasuk didalamnya pembangunan jalan, jembatan dan CCTV,” papar Samino.

Di bidang Pertanian, lanjut Samino, adanya LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) tetap dipertahankan. Sedangkan di bidang Kesehatan, dengan 159 kasus stunting yang masih tinggi (7,2 %) perlu intervensi banyak pihak. Demikian juga dengan Kemiskinan yang masih tertinggi di Sleman (12 % ).

“UMKM juga masih perlu ditingkatkan kapasitas pelakunya karena kemampuan dan sarana pendukung belum memadai,” tambah Samino.

Samino mengatakan ada 3 pilar ekonomi pedesaan yaitu Pariwisata, pertanian dan UMKM. Secara keseluruhan ada 58 program kegiatan prioritas yang diusulkan melalui usulan Pagu Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM)  tahun 2025 dengan total dana 3,3 M.

Dona Saputra Ginting dari BAPPEDA Kabupaten Sleman ditunjuk menjadi Narasumber dalam Musrenbang tersebut yang menyampaikan 8 prioritas pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2025 yaitu mengurangi kemiskinan, memperkuat infrastruktur, memperkuat ketahanan ekonomi.

Serta, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan nilai budaya. “Delapan prioritas tersebut sesuai dengan visi misi RPJMD tahun 2021-2026,” ujar Dona.

Selanjutnya Dona menyampaikan tentang pertumbuhan ekonomi tahun 2019-2022 dengan target di tahun 2025 antara 5,02-5,96 %. Seyegan sendiri masih merupakan Kapanewon termiskin dengan prosentase KK miskin mencapai 12,45%, adapun target di tahun 2025 adalah 7,65%.

Dijelaskan juga oleh Dona tentang RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) wilayah Sleman Barat. Hal ini terkait erat dengan kegiatan pengembangan wisata pertanian melalui wisata agro yang meliputi wisata edukasi budaya, wisata budaya pertanian, wisata kreatif hasil pertanian dan wisata kuliner pertanian.

Dibagian akhir, Dona menyampaikan tentang sumber pendanaan usulan kegiatan (APBD Kabupaten Sleman) yang berasal dari PUPM, Dana Aspirasi DPRD dan BKK aspirasi, BKK non aspirasi dan Rencana kerja OPD.

Rini Nurhidayati, Kawat Kemakmuran Kapanewon Seyegan yang menjadi moderator dalam pelaksanaan Musrenbang tersebut menyampaikan daftar usulan rencana kegiatan dana PUPM, non PUPM, BKK tahun 2025 sedangkan khusus untuk daftar usulan kegiatan yang didanai dari dana keistimewaan untuk tahun 2026.

Sepintas Rini membacakan daftar usulan kegiatan yang kemudian dilanjutkan dengan pencermatan dari OPD pengampu kegiatan.

Banyak tanggapan yang diberikan oleh OPD tentang usulan kegiatan yang harapannya sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat. Sebagai penutup kegiatan Musrenbang, dilakukan penanda tanganan Berita Acara Musrenbang yang dilakukan oleh perwakilan peserta dari unsur pamong kalurahan, perwakilan OPD, UPT wilayah, Tokoh Masyarakat dan pendamping Desa. (Sutarto Agus/KIM Seyegan/toeb)