Margomulyo Salurkan Bansos Beras kepada 1966 Penerima

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 2 Februari 2024 | 11:32 WIB - Redaktur: Tobari - 53


Sleman, InfoPublik - Kalurahan Margomulyo menyalurkan Beras Bansos bagi 1966 penerima di di halaman dan Gedung Serba Guna Kalurahan Margomulyo, Rabu (31/1/2024).

Bantuan sosial cadangan pangan Pemerintah dari Badan Pangan Nasional melalui bulog ini seperti sebelumnya dibagikan sebanyak 10 kg per karung. Untuk tahun ini penyaluran dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Sebanyak 7216 karung dalam minggu ini disalurkan kepada penerima di wilayah Seyegan.

Galih Iskaning dari Kantor Pos Seyegan menyampaikan bahwa pelaksanaan memang dirasakan terlalu 'crowded' mengingat masyarakat penerima tidak mentaati waktu pengambilan, sehingga antrian panjang dan saling berdesakan terjadi di pagi hari.

Alasan yang lain menurut Galih, pelaporan pelaksanaan penyaluran beras bansos ini adalah secara online, sehingga server pusat menjadi overload dan lamban. “Hal ini bisa dimaklumi Karena banyak wilayah melaksanakan kegiatan yang sama dalam satu waktu,” ungkapnya.

Seperti diketahui bahwa  setelah penerima datang akan diverifikasi oleh petugas berdasarkan undangan yang dibawa dan nencocokkan ID penerima. Setelah itu oleh petugas selanjutnya akan diadakan foto barcode undangan, KTP/KK dan foto penerima.

Fasilitas yang terakhir ini yang membutuhkan layanan server dari pusat dan menyebabkan bertumpuknya penerima karena jaringan internet yang padat dan menjadi lambat.

“Masih ada sekitar 30 karung beras yang tersisa karena belum diambil dan rencananya akan ditempatkan di Kantor Pos Seyegan. Diharapkan penerima dengan membawa bukti diri dan undangan bisa untuk mengambil di Kantor Pos,” pesan Galih.

Galih juga berterima kasih kepada panitia penyalur yang dibantu sepenuhnya oleh Pendamping PKH, Tenaga Pendamping Sosial Kalurahan (TPSK) dan Dukuh sehingga penyaluran bisa berjalan dan selesai meskipun banyak hambatan.

Penyaluran Bansos Beras ini akan berjalan 6 kali, adapun waktunya tergantung dari kesiapan dari pihak pengadaan beras dalam hal ini Bulog. Namun menurut jadwal pelaksanaan 6 kali akan dilaksanakan pada bulan Januari - Juni 2024.

Berkaitan dengan kriteria penerima, Agung, salah satu pendamping PKH Kapanewon Seyegan mengatakan bahwa data yang dipakai adalah data P3KE dari pusat. P3KE adalah Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

“P3KE ini ditetapkan dalam keputusan Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 30 tahun 2022,” terang Agung.

Adapun kriteria kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yang meliputi makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, akses informasi dan layanan sosial. (Sutarto Agus/KIM Seyegan/toeb)