Jamedlink Jasa Marga Layani Skrining Kesehatan Warga Terdampak Tol

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 25 Januari 2024 | 11:01 WIB - Redaktur: Tobari - 58


Sleman, InfoPublik - Kalurahan Tirtoadi, Margomulyo dan Banyurejo menjadi sasaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan layanan Jamedlink yaitu Jasa Marga Medical Keliling.

Ketiga Kalurahan yang disasar tersebut merupakan 3 Kalurahan yang wilayahnya terkena pembangunan proyek strategis Nasional yaitu Pembangunan Jalan Tol Yogya - Bawen. Program tanggung jawab sosial ini diharapkan memberi manfaat kepada warga masyarakat terlebih yang terkena dampak pembangunan jalan Tol. Adapun layanan yang didapatkan adalah periksa tensi, gula darah, asam urat dan kolesterol.

Dari mulai hari Senin- Jum'at ( 22 - 26 Januari 2024), merupakan jadwal layanan Jamedlink untuk wilayah Kalurahan Margomulyo. Dengan 3 petugas perawat yang siap melayani skrining kesehatan bagi warga maupun pekerja Tol.

Ismail, salah satu perawat yang bertugas di Jamedlink menyampaikan bahwa target harian untuk skrining adalah 25 orang namun demikian bila melebihi target tetap akan dilayani. Khusus untuk pemeriksaan kolesterol hanya dibatasi 10 orang, mengingat ketersedian jumlah stik kolesterol yang terbatas.

Ismail juga menambahkan bahwa mobilitas dari Jamedlink sendiri sesuai arahan dari Kalurahan yang bersangkutan.

“Untuk Margomulyo, ambulance Jamedlink selama 1 minggu akan siap di halaman Kalurahan Margomulyo. Sedangkan untuk Kalurahan Banyurejo dan Tirtoadi, Jamedlink akan jemput bola dari padukuhan ke padukuhan yang lain. Pendekatan ke masyarakat sasaran ini dirasa penting untuk menarik masyarakat memanfaatkan layanan skrining secara gratis dari jasa marga,” ujar Ismail, Rabu (24/1/2024).

Ismail juga menambahkan bahwa animo masyarakat yang memanfaatkan jamedlink ini cukup tinggi. Sejak di launching pada tgl. 12 Desember 2023 sampai sekarang sudah ada 1000 warga masyarakat yang memanfaatkan  jamedlink.

“Ini artinya kepedulian masyarakat terhadap penyakit tidak menular semakin tinggi. Perubahan paradigma promotif preventif untuk penyakit degeneratif tersebut semakin dirasakan oleh masyarakat ditandai dengan jumlah masyarakat yang memanfaatkan jamedlink,” ujarnya.

Untuk pemerataan warga yang akan menggunakan Jamedlink ini hendaknya terjadwal sehingga warga pengguna layanan dapat merata. Warga dibatasi untuk hanya satu kali dalam rentang satu bulan menggunakan jasa skrining tersebut.

Dibagian akhir, Ismail menambahkan bahwa mobil ambulance yang digunakan jamedling ini merupakan mobil operasional Tol yang nabti akan digunakan bila terjadi kejadian di jalan Tol.

“Dan selama ruas jalan Tol belum jadi, ambulans digunakan untuk program jamedlink. (Sutarto Agus/ KIM Seyegan/toeb)