:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 24 Januari 2024 | 10:44 WIB - Redaktur: Tobari - 52
Sleman, InfoPublik - Kordinator Wilayah (Korwil) Jejaring Pengelolaan Sampah Mandiri (JPSM) Seyegan menggelar audiensi dengan Pemerintah Kapanewon Seyegan di Ruang Rapat 2 Lantai II Kantor Kapanewon Seyegan, Sleman, Selasa (23/1/2024).
Sutarto Agus, praktisi persampahan menjadi moderator pada kegiatan yang dihadiri oleh 4 orang pengurus JPSM Sehati Sleman, Panewu Seyegan dan Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Seyegan.
Sutarto dalam pengantarnya menyampaikan bahwa JPSM Seyegan ingin meminta Pemerintah Kapanewon untuk memfasilitasi terbentuknya Forum Lingkungan Hidup (FLH) di Kapanewon Seyegan.
“Keinginan membentuk forum lingkungan hidup sudah cukup lama namun baru sekarang bisa disampaikan kepada Kapanewon. Sampah masih menjadi permasalahan di masa depan. Upaya pengelolaan sampah tingkat rumah tangga sudah digembar-gemborkan sejak dari dulu. Namun hasil yang diinginkan masih jauh dari yang diharapkan,” ujar Sutarto.
Dengan adanya forum tersebut diharapkan ada pergerakan dimasyarakat untuk berdirinya bank sampah ataupun sedekah sampah di masyarakat. Seperti harapan dari Bupati Sleman untuk 1 padukuhan 1 bank sampah/sedekah sampah.
Sutarto juga mengingatkan bahwa sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga sudah sering dilakukan namun yang lebih penting adalah pendampingan kepada KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang sudah terbentuk di masyarakat.
Dengan forum lingkungan hidup tersebut diharapkan ada ploting relawan yang melakukan pendampingan sekaligus mengarahkan pihak ketiga (pengepul) yang menjadi rekanan KSM dalam penjualan sampah.
Panewu Seyegan, Samino, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi keinginan dari Korwil JPSM Seyegan untuk berdirinya Forum lingkungan Hidup.
“Inisiasi dari bawah ini diharap akan mengakar lebih kuat sehingga program kerja maupun implementasinya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Samino.
Samino berharap segera ditindak lanjuti dengan pertemuan tim kecil untuk merumuskan dokumen pendiriannya. Sedangkan fasilitasi dari Kapanewon akan secara penuh dianggarkan di tahun 2025.
“Selain itu, dengan berdirinya forum di tingkat Kapanewon segera disusul dengan forum serupa di tingkat Kalurahan,” tambah Samino.
Dibagian akhir, Samino juga berpesan dengan permasalahan sampah yang dihadapi sekarang ini, masyarakat diedukasi dalam pengelolaannya, sehingga pendampingan yang intensif selalu dilakukan.
“Untuk itu praktisi sampah yang ada di wilayah Seyegan untuk terus semangat dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” pesan Samino.
Rini Nurhidayati, Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Seyegan dalam kesempatan itu juga mengakomodir pembentukan forum dan mempersilahkan untuk segera dibentuk, Kapanewon akan memfasilitasi pertemuannya.
Ada titik titik rawan di Seyegan yang dijadikan tempat pembuangan sampah luar oleh masyarakat yang cukup meresahkan. Masih ada juga pembakaran sampah yang dilakukan oleh pengepul sampah dengan dampak polusinya yang sangat menganggu.
"Demikian juga pembuangan sampah di badan air yang akibatnya dirasakan oleh petani yang sawahnya tercemar sampah rumah tangga,” terangnya.
Menurut Rini, pekerjaan rumah ini yang masih menjadi permasalahan. Diharapkan forum lingkungan hidup yang terbentuk nantinya akan mengeliminir permasalahan sampah di masyarakat sekaligus memberi solusi yang tepat dalam pengelolaan sampah.
Rini juga berpesan untuk pengurus forum nantinya diambilkan dari praktisi sampah di setiap Kalurahan yang ada di wilayah Seyegan. (Sutarto Agus/KIM Sryegan/toeb)