Aisyiyah Sleman Sosialisasikan Pemilu Inklusi

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 23 Januari 2024 | 09:30 WIB - Redaktur: Tobari - 45


Sleman, InfoPublik - Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sleman menggelar Sosialisasi Pemilu Inklusi di Gedung Mundjiyah Lantai 2, Kampus Unisa, Gamping, Sleman, Minggu (21/1/2024).

Kegiatan dihadiri oleh 70 orang peserta, termasuk utusan MKS PCA Se kabupaten Sleman, Ketua PPDI kabupaten, Ketua PPDI kapanewon Se Sleman, dan Ketua HIDIMU Sleman.

Ketua PDA Sleman, Hanik Rosyada dan Siti Aminah, membuka acara dan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat umum.

“Kegiatan ini mengajak semua warga untuk mensukseskan pemilu 2024 dan menjadi pemilih yang cerdas serta mampu menyebarkan ilmu ke masyarakat lainnya,” ungkap Hanik Rosyada.

Huda Al Amna dari KPUD Sleman memberikan pemahaman tentang Pemilu secara sederhana. Pemilu dipahami sebagai mekanisme pemberian suara rakyat untuk memilih wakil-wakilnya dalam lembaga perwakilan atau eksekutif. Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mengikuti landasan hukum UU No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu dan UU No 10 Tahun 2016 Tentang Pilkada. Sistem pemilu yang digunakan adalah proporsional terbuka dengan ambang batas Parlement sebesar 4 persen.

“Pemilu inklusif adalah pemilu yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua warga negara yang berhak memilih, tanpa memandang suku, ras, agama, jenis kelamin, penyandang disabilitas, status sosial ekonomi, dan lain-lain,” tegas Huda.

Penyelenggaraan Pemilu dapat dikatakan inklusif dengan cakupan pemilih yang luas dan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi. Untuk memastikan inklusi bagi pemilih disabilitas, berbagai langkah diambil seperti pengaturan akses gerak bagi pemilih kursi roda, kursi prioritas, pendampingan, dan fasilitas khusus untuk pemilih disabilitas netra. (Arief Hartanto/toeb)