Perkaya Kearifan Lokal, SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Adakan Workshop Unggah-Ungguh Basa Jawi

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 18 Januari 2024 | 10:10 WIB - Redaktur: Tobari - 62


Sleman, InfoPublik – Sebagai upaya penguatan dan peneguhan karakter peserta didik, SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman menggelar kegiatan Workshop Unggah-Ungguh Basa Jawi, Senin (15/1/2024).

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini dimaksudkan untuk memperkaya kearifan lokal budaya Jawa, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta, serta memberikan wawasan berbahasa untuk para siswa.

Acara yang diselenggarakan di Masjid Al-Arqam Kompleks SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman ini diikuti secara antusias oleh seluruh siswa kelas delapan, wali kelas, dan guru pendamping sebagai fasilitator.

Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Hendro Sucipto mengatakan bahwa kegiatan ini penting sebagai upaya memahami unggah-ungguh dalam kehidupan sehari-hari, juga untuk memperkuat karakter generasi muda di era masa kini.

“Dalam kegiatan ini siswa diajarkan terkait berbahasa yang santun, jalan membungkuk, duduk bersila, ngapurancang, simulasi komunikasi, dan lain sebagainya,” ujar Hendro.

“Hal demikian untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik SMP Muhammadiyah 2 Depok ini,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPK-SDI PDM Sleman ini.

Hendro berharap, melalui workshop ini dapat memberikan dampak positif dalam menguatkan dan meneguhkan karakter siswa, tidak hanya dalam aspek berbahasa Jawa, tetapi juga dalam nilai-nilai moral dan etika.

Selain itu, menurutnya, kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda, yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur dan mencintai budaya lokal.

Di akhir sambutannya, Hendro menegaskan bahwa SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan yang holistik, demi mencetak siswa yang berkualitas, berkarakter, dan juga memiliki identitas budaya yang kuat.

“Semoga workshop ini menjadi langkah awal yang bermakna untuk pengembangan karakter siswa di masa depan,” pungkasnya (Athiful/KIM Depok/toeb)