- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Rabu, 15 Mei 2024 | 18:43 WIB
:
Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 15 Januari 2024 | 08:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 75
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi pegawai di lobi kantor dinas. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (K3) yang berlangsung tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Pebruari 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jeane I Dalie menjelaskan skrining kesehatan yang dilakukan pada Jumat lalu penting sebagai upaya preventif.
“Kita lihat data Riskesdas 2018 angka kasus Penyakit Tidak Menular di Provinsi Gorontalo tinggi bahkan kita masuk 10 besar PTM,” kata Jeane, Minggu (14/1/2024).
Mantan Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi ini juga mengatakan hal ini selaras dengan transformasi bidang kesehatan yang menekankan upaya promotif dan preventif sebagai langkah pertama dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
“Dengan meningkatkan skrining kami harapkan upaya pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan tingkat keparahan Penyakit dan mencegah kematian,” kata Jeane.
Ditempat yang sama Pembimbing Kesehatan Kerja Ahli Madya Syarif Potutu, mengungkapkan skrining ini harus dilakukan terutama pada pekerja baik di tempat kerja informal dan tempat kerja formal utamanya di perkantoran baik pemerintah maupun swasta.
“Pemerintah melalui Dinas Kesehatan baik di provinsi maupun Kabupaten/Kota hingga puskesmas diharapkan gencar melakukan skrining terutama Penyakit Tidak Menular karena fakta dilapangan PTM ini telah menyerang usia produktif bahkan usia muda,” ungkap Syarif.
Selain itu, kata Syarif pelaksanaan skrining merupakan bagian dari upaya mencegah angka kesakitan dan kematian pekerja juga dapat meningkatkan produktifitas.
“Ini sejalan apa yang ingin dicapai melalui bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional yang menjadikan pekerja sehat, selamat dan produktif,” tutup Syarif.
Jumlah pegawai yang diperiksa sebanyak 95 orang dengan jenis pemeriksaan yaitu gula darah, kolesterol dan asam urat. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)
