Eks Rumah Dinas Gubernur Irian Barat di Tidore Direnovasi Tahun Ini

: Eks rumah dinas Gubernur Irian Barat di Kota Tidore Kepulauan. (Istimewa)


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 12 Januari 2024 | 12:53 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 632


Tidore, InfoPublik - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, akan merenovasi eks rumah dinas Gubernur Provinsi Irian Barat di Tidore. Saat ini, kondisi bangunan bersejarah itu sangat memprihatinkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daud Muhammad mengaku, pihaknya akan segera merenovasi bangunan tersebut. Pekerjaannya direncanakan tahun ini, dengan pagu anggaran sebesar Rp 1 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Mantan Kadishub Kota Tidore itu bilang, rehabilitasi dilakukan setelah Pemerintah Kota Tidore melakukan pengalihan aset dari keluarga Sultan Zainal Abidin Syah yang merupakan Gubernur Provinsi Irian Barat yang pertama.

"Kemarin proses pengalihan aset sudah diselesaikan oleh Dinas Perkim, dan kita di Dinas Pariwisata akan merehab dan mempercantik," terang Daud, Kamis (11/1/2024).

Setelah direhab, Dispar akan membuat napak tilas perjalanan perjuangan Provinsi Irian Barat.

"Kemarin sebelum saya jadi Kepala Dinas Pariwisata, saya sudah dengar informasi dari Provinsi Papua kalau akan ada napak tilas sejarah, tapi harus ada infrastrukturnya dulu," jelas Daud.

"Kita sama-sama benahi dan kantor gubernur (saat ini SMA Negeri Kota Tidore, red) jadi kewenangan provinsi, perumahan dinas polisi jadi kewenangan pemerintah pusat, biar jalur itu kita jadikan jalur Irian Barat," tutur Daud.

Sekadar diketahui, Zainal Abidin Syah merupakan Sultan Tidore tahun 1947-1967. Zainal Abidin Syah mempunyai peranan penting di dalam sejarah perebutan kembali Papua Barat.

Pada tanggal 17 Agustus 1956 Presiden Soekarno mengumumkan, pembentukan Provinsi Perjuangan Irian Barat dengan Ibu kota sementara di Soa-Sio Tidore.

Keputusan tersebut diambil Presiden Soekarno dengan alasan, Papua serta pulau-pulau sekitarnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore sejak ratusan tahun lalu.

Sultan Zainal Abidin Syah ditetapkan sebagai Gubernur sementara Provinsi Perjuangan Irian Barat pada tanggal 23 September 1956 di Soa-Sio Tidore, melalui SK Presiden RI Nomor: 142/ Tahun 1956 Tanggal 23 September 1956.

Selanjutnya sesuai SK Presiden RI No. 220/ Tahun 1961, Tanggal 4 Mei 1962, ia ditetapkan sebagai gubernur tetap Provinsi Irian Barat. Sebagai gubernur Sultan Zainal Abidin Syah diperbantukan pada Operasi Mandala di Makassar (TRIKORA) Perjuangan Pembebasan Irian Barat.

Sultan Zainal Abidin Syah memegang jabatan Gubernur Irian Barat sampai tahun 1961. Selanjutnya ia menetap di Ambon hingga wafat pada tanggal 4 Juli 1967 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kapahaha Ambon.Ika/MC Tidore

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 13 Mei 2024 | 20:54 WIB
Jangan Asal Glowing, Konsumen Diimbau Pastikan Kosmetik Punya Izin Edar
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 9 Mei 2024 | 08:42 WIB
Usulan 1.000 PPPK Pulau Morotai Tahun 2024 Masih "Nyangkut" di BKN
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 13:42 WIB
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Tertinggi di Maluku Utara