Cegah Penyakit Tetelo, Disbunnak Tabalong Telah Vaksinasi 45 Ribu Unggas

: Cegah Penyakit Tetelo, Disbunnak Tabalong Telah Vaksinasi 45 Ribu Unggas-Foto:Mc.Tabalong


Oleh MC KAB TABALONG, Rabu, 10 Januari 2024 | 09:40 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 74


Tabalong,InfoPublik -  Agar unggas yang ada di Kabupaten Tabalong terhindar dari paparan penyakit Tetelo atau virus ND, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong telah melakukan vaksinasi ND pada puluhan ribu unggas.Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong telah melakukan vaksinasi ND ke 45 ribu unggas, baik ayam maupun itik yang ada di Kabupaten Tabalong. Vaksin ND tersebut diberikan guna mencegah unggas terserang penyakit Tetelo atau ND, Rabu,(10/1/2023).

Penyakit Tetelo dapat menyebabkan unggas kehilangan nafsu makan, lesu, nafas menggorok, otot-otot gemetar, kepala dan sayap yang terkulai ke bawah dan ke atas dengan diikuti kelumpuhan hingga dapat menyebabkan kematian pada unggas.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Disbunnak Tabalong, drh. Suwandi, menjelaskan bahwa saat ini yang menjadi perhatian khusus Disbunnak Tabalong dalam upaya pencegahan virus ND adalah para peternak tradisional yang masuk dalam sektor 4 industri peternakan unggas.

“Yang bermasalah adalah di sektor empat sektor empat itu adalah sektor masyarakat yang memelihara yang tidak melakukan upaya apa-apa, artinya dipelihara dikasih makan habis itu nanti tidak dikandangkan dan tinggalnya disembarang tempat, kalau sektor tiga sektor dua itu tidak ada masalah.” ujar drh. Suwandi, Kabid Keswan & Kesmavet Disbunnak Tabalong.

Suwandi menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tabalong untuk menangkap dan mengurung unggasnya di dalam kandang, lalu melakukan biosecurity pada kandang serta memberikan makanan yang sehat ini dilakukan agar ternak unggas tidak mudah terserang penyakit terlebih cuaca Tabalong yang akhir-akhir ini sering terjadi hujan dan panas.

Suwandi menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 8 juta populasi unggas ayam dan itik di Tabalong, dimana sebagian besar masuk dalam sektor 1, 2, dan 3 yang dikelola sejumlah perusahaan.

Sektor ini, menurut Suwandi, terbilang aman lantaran telah menerapkan sistem biosekuriti dan seluruh unggasnya telah divaksinasi.  (MC Tabalong/Dano Nafarin/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya