:
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 9 Januari 2024 | 10:08 WIB - Redaktur: Tobari - 64
Sleman, InfoPublik - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kegiatan wisuda akbar BTHQ angkatan ke-4 yang digelar Badan Kerjasama Sekolah (BKS) SMP Muhammadiyah se-Sleman, Sabtu (6/1/2024).
Bertempat di Gedung Pertunjukan/Performance Stage Universitas Negeri Yogyakarta, wisuda ini diikuti sebanyak 1.347 siswa yang terdiri dari 1.160 Iqro’ dan 187 Tahfidz dari 25 (duapuluh lima) SMP Muhammadiyah se-Sleman.
Penyelenggaraan tahun ini, BKS bekerjasama dengan Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta.
“Khusus bagi pendidik di sekolah Muhammadiyah Sleman, pemerintah Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih yang tak terhingga karena tanpa bantuan bapak ibu untuk mendidik generasi anak-anak kita yang nanti akan membangun Indonesia, pemerintah tidak bisa terjun sendiri, inilah bentuk kolaborasi antara semua pendidikan di Kabupaten Sleman,” kata Kustini.
Dengan potensi apapun anak-anak kita dengan dilandasi iman, bisa membaca Al Qur’an, tahu artinya dan bisa diterapkan dalam kehidupan, insya Allah menjadi generasi penerus dan pemimpin yang memiliki akhlaqul karimah, memiliki suri tauladan dan karakter Qur’ani. Oleh karena itu tugas kita selaku pendidik serta kebijakan agar anak didik kita mencintai Al Qur’an.
Wisuda dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman. Acara ini di bagi menjadi 2 sesi yakni sesi pertama mulai jam 07.30 sampai jam 9.30 dan sesi 2 jam 10.30 sampai 12.30 WIB.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, Surahmat, menyampaikan bahwa wisuda akbar BTHQ (Baca Tulis dan Hafal Al Qur’an) ke-4 sebagai wujud kerja keras dari segenap warga sekolah agar menjadikan Al Qur’an sebagai teman dan mensyiarkan sekolah berkemajuan.
"Program BTHQ adalah program utama Ismuba, kita selenggarakan secara bersama-sama dalam rangka untuk saling memotivasi sekolah dan siswa agar keinginan untuk menghafal Al Qur'an itu tinggi,” tuturnya.
Untuk semester depan, Majelis Dikdasmen Sleman mencanangkan semua sekolah harus mengusahakan semua siswanya bisa membaca Al Quran. Dengan demikian, diharapkan siswa akan memahami Islam dengan utuh dengan kesenangan membaca Al Qur'an dan kitab-kitab yang lain.
Acara wisuda akbar juga dimeriahkan penampilan dari perwakilan sekolah dan mendapat aplous meriah baik peserta dan tamu undangan.
Harapan dari penyelenggara dan ketua BKS Hendro Sucipto, untuk ke depan lebih banyak lagi jumlah dan kualitas peserta wisuda sehingga semakin menguatkan sekolah Muhammadiyah sebagai basis penyiapan generasi Qur’ani dan menjadi sekolah dengan Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai ciri khas sebagaimana pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan mendirikan sekolah berbasis agama dan modern atau berkemajuan. (Arief Hartanto/toeb)