Longsor Tutup Akses Jalan Kelurahan Giyanti dan Purworejo

: Longsor Tutup Akses Jalan Kelurahan Giyanti dan Purworejo-Foto:Mc.Temanggung


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Selasa, 2 Januari 2024 | 06:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 54


Temanggung, InfoPublik - Tanah longsor melanda wilayah Kelurahan Giyanti, Kecamatan Temanggung. Bencana itu mengakibatkan akses jalan Kelurahan Giyanti dan Purworejo terputus.Hal itu lantaran untuk keamanan jalur penghubung dua wilayah yang dipisahkan Jembatan Kaligede ini ditutup.

Sementara ini warga dari dua wilayah tersebut harus memutar melalui Jalan Pahlawan atau lebih jauh kurang lebih 3 kilometer jika akan menuju Giyanti, maupun Purworejo.

Selain itu, longsor juga berdampak pada aliran pipa PDAM, karena terputus, sehingga mengganggu pelayanan air kepada pelanggan di wilayah sekitar. Saat ini, pondasi jembatan pun terancam longsor, jika tidak segera diperbaiki.

Ketua RT 3 RW 2 Kelurahan Giyanti Fandi Kurniawan Widodo (39) mengatakan longsor yang terjadi berada di wilayah RT - nya. Kronologi kejadian bermula dari hujan lebat Sabtu (30/12/2023), mengakibatkan saluran irigasi tidak mampu menahan debit air yang kemudian meluap menuju jalan raya di sekitar Jembatan Kaligede. Air menggerus aspal jalan dan material, sehingga mengakibatkan longsor.

"Hujan deras terjadi sekitar pukul 14.00 sampai 16.00 WIB, mengakibatkan saluran irigasi meluap, air kemudian menggerus jalan di dekat jembatan sungai sampai ambrol. Sementara jembatan akses penghubung Kelurahan Giyanti dan Purworejo ditutup, karena rawan untuk menghindari timbul korban. Alhamdulillah saat kejadian tidak ada warga melintas, tapi pipa PDAM terputus kami sudah koordinasi dengan PDAM dan langsung diatasi sementara. Kami berharap longsor segera ditangani," katanya, Minggu (31/12/2023).

Pj. Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo didampingi Camat Temanggung Herman Santoso, Kepala Pelaksana BPBD Toifur Hadi, Lurah Giyanti Dede Kurnaedi, perwakilan DPUPR, dan lain-lain kemudian melakukan peninjauan lokasi.

Ia menekankan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait guna penanganan longsor ini. Pasalnya, jika tidak segera ditangani bisa membahayakan pengguna jalan, selain itu bisa berdampak pula pada perekonomian warga dua kelurahan tersebut.

"Hari ini, kita cek bersama, dari seluruh stakeholder ada DPUPR, Camat, BPBD, Pak Lurah, bersama masyarakat. Akan segera kita perbaiki, ditanggul lagi agar kuat, karena jalan penghubung ini sangat penting sekali untuk masyarakat. Kerugian akibat longsor ini kurang lebih Rp24 juta, dan perbaikan kita anggarkan di 2024. Kontur daerah di Temanggung memang rawan longsor dan angin ribut, maka kita minta warga juga BPBD meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan ini," katanya. (ary,nin,adi,ekp/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya