:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 13 Desember 2023 | 09:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 37
Temanggung, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Temanggung melaksanakan sosialisasi diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Tahap I Kabupaten Temanggung yang bertempat di Hotel Aliyana Temanggung, Selasa (12/12/2023) siang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Temanggung, Joko Budi N, Kepala BPS Temanggung, Haryono beserta jajaran, Ketua Panitia Suharlan, perwakilan Kepala OPD terkait, Camat se-Kabupaten Temanggung, tamu undangan dan seluruh peserta hadir, sekaligus mengikuti kegiatan tersebut.
Ketua Panitia mengatakan pada (1/6/2023) - (31/7/2023) sebelumnya, BPS telah melaksanakan ST2023 di seluruh Indonesia.
ST2023 ini bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil guna menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini dan menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian.
Adapun ST2023 tersebut mencakup tujuh sub sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
"ST2023 merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang dilaksanakan BPS sejak pertama kali dilakukan pada tahun 1963. Pelaksanaan ST2023 juga mengacu pada program badan pangan dunia atau FAO," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan salah satu bagian penting dari rangkaian kegiatan ST2023 adalah diseminasi. Beberapa variabel yang akan dilakukan diseminasi antara lain, Usaha Pertanian dan Rumah Tangga Pertanian (RTUP) menurut jenis usaha dan subsektor, Demografi Pengelola Usaha Pertanian menurut kelompok umur, jenis kelamin, Lahan Yang Dikuasai Menurut Golongan Luas Lahan, Gurem yaitu Jumlah RTUP, UTP dan Petani Gurem, Petani Milenial yaitu Jumlah Petani Milenial Menurut Umur, Urban Farming yaitu Jumlah RTUP dan UTP Urban Farming, Penggunaan Pupuk Menurut Klasifikasi Penggunaan Pupuk, Komoditas yaitu Komoditas yang paling banyak diusahakan UTP dan jumlah sapi dan kerbau di unit usaha pertanian.
"Maksud dan tujuan kegiatan diseminasi hasil ST2023 Tahap I Kabupaten Temanggung untuk menyebarluaskan data hasil ST2023 agar bisa terjangkau oleh seluruh pengguna data, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan menjangkau berbagai tipe pengguna. Diseminasi hasil ST2023 Tahap I disajikan dalam berbagai ragam produk seperti BRS, booklet, infografis, leaflet, dan data pada websites BPS," jelasnya.
Kepala BPS menambahkan, Diseminasi hasil Sensus Pertanian 2023 ST2023 Tahap I tersebut diselenggarakan serentak oleh BPS kabupaten/kota se-Jawa Tengah dalam bentuk rilis secara offline dan sebelumnya, BPS juga sudah melaksanakan rilis secara online serentak di seluruh Indonesia pada (4/12/2023) lalu.
"Jadi karena ini tahap I, yang bisa kita diseminasikan datanya masih terbatas, kemudian di tahun depan pada (15/4/2024) mendatang kita akan rilis data yang lebih rinci dan lebih lengkap,” terangnya.
Sesuai dengan tupoksi BPS yang bertugas untuk menyediakan data statistik dasar, Kepala BPS berharap, hasil pengelolaan data dan output dari BPS dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti halnya bahan perencanaan, pengambilan kebijakan, dan evaluasi, yang khususnya saat ini di sektor pertanian sesuai dengan sosialisasi yang berlangsung tersebut.
"Makanya, salah satu tujuan dari Sensus Pertanian ini adalah nanti kita juga akan menyediakan kerangka sampel atau sampel frame untuk kegiatan-kegiatan survei kita di tahun berikutnya, yang mana survei-survei itu nanti akan lebih mendalam. Jadi informasi yang kita kumpulkan dari sektor pertanian, kami gali kembali, sehingga menghasilkan data yang lebih rinci dibandingkan sensus yang sebelumnya,” harapnya.
Lebih lanjut, Kepala BPS mengatakan, bahwasannya hasil dari Sensus Pertanian pada 2023 tersebut mengalami penurunan dalam usaha rumah tangga pertanian dan usaha pertanian di bandingkan dengan 2013 lalu.
“Kami prinsipnya menyediakan data yang berkualitas sesuai kondisi yang terjadi dan apa adanya. Untuk itu, dengan data yang kami hasilkan, kedepannya BPS dapat bersinergi dengan stake holder yang memang membidangi sektor pertanian untuk bisa mengambil kebijakan dan tentunya mendukung di sektor pertanian. Selain itu, kami juga siap untuk mendukung dengan data-data yang dihasilkan,”jelasnya. (MC.TMG/wll;ekp/eyv)