: VIRTUAL - Sekda Kabupaten Kapuas Septedy didampingi oleh Assisten II Setda bidang Salman, perwakilan forkopimda pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng bersama BI Kalteng dalam rangka antisipasi lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara virtual, di aula Bappelitbangda Kapuas, Senin (11/12/2023).
Oleh MC KAB KAPUAS, Selasa, 12 Desember 2023 | 18:52 WIB - Redaktur: Juli - 31
Kuala Kapuas, InfoPublik -Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Septedy, mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng bersama BI Kalteng dalam rangka antisipasi lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara virtual, di aula Bappelitbangda Kapuas, Senin (11/12/2023).
Sekda Kabupaten Kapuas Septedy, mewakili Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi dalam kesempatan itu yang didampingi Asisten II Setda bidang Salman, perwakilan forkopimda, dan dihadiri kepala OPD terkait, serta tamu undangan lainnya.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah H.Edy Pratowo menyampaikan, Inflasi di Kalimantan Tengah sempat tinggi pada akhir 2022, tapi sepanjang 2023 ini terus membaik.
Inflasi gabungan pada November 2023 tercatat sebesar 2,58%, jauh menurun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 6,32%, sehingga Kalimantan Tengah termasuk 8 dari 10 Provinsi se-Indonesia dengan tingkat inflasi terendah.
Wagub menjelaskan, kegiatan HLM TPID ini digelar untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam melakukan upaya stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama mendekati perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru),
"Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sumber tekanan inflasi tidak hanya berasal dari sisi permintaan tetapi juga bisa dari sisi suplai (penawaran) diantaranya gangguan produksi, distribusi maupun kebijakan pemerintah," kata Wagub saat menyampaikan sambutan Gubernur.
Lanjut Wagub, dalam waktu dekat ini, akan berlangsung perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru). Seiring dengan perayaan tersebut, mobilitas masyarakat umumnya akan mengalami peningkatan, hal ini akan berdampak pada peningkatan permintaan beberapa komoditas, khususnya pada kelompok transportasi.
“Menyikapi kondisi tersebut, kita selaku Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh komponen yang ada di Kalimantan Tengah tentunya harus melakukan berbagai langkah sinergis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi di Kalimantan Tengah, khususnya bahan pokok,” ucapnya.
Komunikasi efektif dan mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak harus terus digencarkan, sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik.
"Keberhasilan tersebut tentu tidak lepas dari kerja keras dan upaya kita bersama, baik melalui intensitas operasi pasar dan pasar penyeimbang," tutur Edy Pratowo. (MC Kab Kapuas/hmskmf)