Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pj Bupati Temanggung Minta Sinergi Semua Elemen

: Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pj. Bupati Temanggung Minta Sinergi Semua Elemen-Foto:Mc.Temanggung


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Kamis, 7 Desember 2023 | 11:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 17


Temanggung, InfoPublik - Pj Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo meminta semua elemen di wilayahnya untuk bersatu padu bersinergi bersama dalam menangani persoalan kemiskinan ekstrem. Sinergi bisa dilakukan antara pemerintah dengan lembaga non pemerintah dari berbagai unsur.

Hal itu disampaikan Pj Bupati pad Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Temanggung Tahun 2023, di Aula Progo, Bappeda, Rabu (6/12/2023).

Pj Bupati mengatakan, ada tiga karakteristik permasalahan kemiskinan menonjol, yakni jumlah penduduk miskin masih cukup besar, ketimpangan kemiskinan antar wilayah, akses kualitas pelayanan dasar penduduk miskin masih belum memadai.

Berdasarkan data BPS capaian tingkat kemiskinan Kabupaten Temanggung 2022 sebesar 9.33% atau 73.040 jiwa dari target 10% dan tahun 2023 sebesar 9,26% atau 72.960 jiwa. Dari target 9,80% yang berarti jumlah penduduk miskin tahun 2023 sebesar 72.960 jiwa dari keseluruhan penduduk sebesar 807.440 jiwa.

Di tahun 2023 tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Temanggung mengalami penurunan yang sangat signifikan, dengan capaian sebesar 0,96% atau sebesar 7.510 jiwa. Target pencapaian tingkat kemiskinan kita sesuai RPD 2024-2026, di 2024 adalah 8,5%.

"Untuk mengatasi kemiskinan ini harus kita keroyok bersama, dengan seluruh stakeholder, melalui panduan Bappeda untuk mencari solusi dalam satu sistem dan satu panduan lewat Bappeda, satu garis komando. Harus tahu mana saja kantong-kantong kemiskinan ekstrem, selanjutnya dilakukan penanganan secara bersama-sama, termasuk dengan lembaga non pemerintah melalui sinergitas multihelix, yang saat ini juga sudah membantu," ujar Pj Bupati.

Ia juga meminta, perangkat daerah agar lebih optimal lagi menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan dengan memaksimalkan anggaran. Selain itu, pemerintah desa juga bisa berkontribusi dengan berinovasi pada alokasi dana desa guna menanggulangi kemiskinan.

"Oleh karena itu, evaluasi dan perencanaan kerja di 2024 harus kita detailkan, apa yang harus kita lakukan dalam rangka mencari solusi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan lembaga non pemerintah yang telah mengalokasikan sebagian anggarannya untuk penanggulangan kemiskinan," tandasnya. (MC.TMG/ary;sv;ekp/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya