Pemkab Probolinggo Serahkan Hibah Gerobak dan Modal Usaha untuk Pelaku Usaha Mlijo

Probolinggo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyerahkan hibah gerobak dan modal usaha bagi pelaku usaha mlijo di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/12/2023).

Hibah gerobak dan modal usaha bagi pelaku usaha mlijo ini diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto dan Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi.

Penyerahan hibah gerobak dan modal usaha ini dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo, Direktur BUMDes penerima bantuan hibah serta perwakilan penerima hibah gerobak mlijo dan modal usaha.

Hibah barang berupa gerobak dan uang bantuan modal usaha senilai Rp 930.000 ini diberikan kepada pedagang sayur keliling (mlijo) sejumlah 99 lembaga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berbadan hukum di Kabupaten Probolinggo.

Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengungkapkan tahun 2023 DPDM mendapatkan tambahan dana insentif fiskal pada perubahan anggaran keuangan 2023 dan itu digunakan secara langsung untuk memastikan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Probolinggo melalui pemberdayaan BUMDes. Di Kabupaten Probolinggo terdapat 291 BUMDes, namun demikian dari 291 BUMDes itu baru terdapat 99 BUMDes yang berbadan hukum.

“BUMDes merupakan badan usaha milik desa yang terdepan dalam upaya melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, tahun ini DPMD memberikan hibah kepada 99 BUMDes berupa sembilan unit gerobak usaha dan bantuan modal usaha untuk 3 orang yang sudah memiliki embrio sebagai tukang sayur,” ujarnya.

Rozi menjelaskan upaya ini merupakan ikhtiar dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan membebaskan masyarakat agar tidak terjerat rentenir yang sangat meresahkan masyarakat dan mencekik kehidupan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Bantuan modal usaha ini paling tidak mengurangi praktek-praktek rentenir yang ada di kehidupan masyarakat.

“Ayo kita dorong bagaimana semua desa di Kabupaten Probolinggo memiliki BUMDes, terutama yang belum berbadan hukum. Kita apresiasi yang dilakukan DKUPP dalam mendorong bagaimana BUMDes dengan berbagai macam unit usaha yang dilakukannya ada banyak UMKM di sana didorong semata-mata untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Probolinggo menjadi masyarakat yang sejahtera,”imbuhnya.

Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pemberian hibah gerobak dan modal usaha ini merupakan sebagai langkah terbaik dalam penurunan kemiskinan di Kabupaten Probolinggo sertadapat menggerakkkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat secara langsung.

“Bantuan hibah gerobak mlijo serta modal usaha ini sebagai bantuan stimulan yang bertujuan untuk memacu semangat supaya pemerintah desa dapat meningkatkan pendapatan asli desanya melalui Badan Usaha Milik Desa,” katanya.

Menurut Pj Bupati Ugas, pemberian bantuan gerobak mlijo dan modal usaha ini kepada BUMDes ini dimaksudkan agar program ini dapat berkelanjutan sehingga bantuan ini tidak terputus setelah program ini berhasil tersalur, namun dapat memberikan manfaat lebih besar terhadap masyarakat.

“Bantuan ini kami serahkan kepada BUMDes agar kelangsungan program dapat terjaga dan mudah untuk dilakukan monitoring dan evaluasi. Dengan memilih 99 BUMDes yang sudah berbadan hukum ini bertujuan agar BUMDes yang lain dapat segera dibuatkan dan didaftarkan badan hukumnya kepada Kemenkumham,”imbuhnya.

Pj Bupati Ugas berharap kepada para Camat untuk memfasilitasi agar mempunyai 325 BUMDes dan kesemuanya berbadan hukum. “Hal ini dimaksudkan agar pemerintah desa dapat memaksimalkan potensi desanya sehingga 325 desa di Kabupaten Probolinggo dapat menjadi desa yang berdaya,” tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)