Panen Hasil Belajar, Program Guru Penggerak Angkatan 8

: Panen hasil belajar, program guru penggerak angkatan 8 - Foto:Mc.Temanggung


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 4 Desember 2023 | 06:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 165


Temanggung, InfoPublik - Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menggelar Lokakarya 7, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 dengan Tema “Panen Hasil Belajar” di Gedung Sasana Budaya Bhumi Phala, Temanggung, Minggu (3/12/2023).

Pj. Sekda Agus Sujarwo menyampaikan terima kasih atas didikan, bimbingan dari Kemendikbudristek, khususnya BBGP Provinsi Jawa Tengah kepada para Guru Penggerak selama enam bulan ini. 

“Guru Penggerak adalah salah satu syarat untuk calon kepala sekolah dan juga calon pengawas, karena selama dua tahun ini, Guru Penggerak dievaluasi oleh teman-teman BBGP. Hasilnya, lebih dari 100% Guru Penggerak sudah kita angkat menjadi kepala sekolah dan tidak hanya yang PNS, tetapi PPPK pun kita angkat menjadi kepala sekolah, ini awalnya di Temanggung,” katanya. 

Pj. Sekda menambahkan,ada tiga hal pokok berkaitan dengan dunia pendidikan di Temanggung yang harus disikapi, yaitu masalah sumber daya manusia (SDM), baik guru, maupun tenaga pendidikan yang kurang. Kemudian, siswa yang kondisi belajarnya semakin menurun, dan juga kurangnya kepedulian orang tua. 

“Ini harus bisa disikapi oleh teman-teman Guru Penggerak, karena apabila sudah diupgrade kemampuannya, maka diharapkan bisa multitasking. Guru Penggerak filsafatnya tiga, yaitu Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan, sehingga bapak, ibu harus bisa melakukan, kalau tidak, maka dana yang miliaran dari pemerintah untuk melakukan pendidikan Guru Penggerak ini menjadi kurang manfaat. Transformasi pendidikan yang kita idam-idamkan tentu tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,"imbuhnya. 

Ia berharap dengan adanya Guru Penggerak ini bisa mencapai hasil belajar siswa lebih baik daripada tahun sebelumnya. Selain itu, IPM juga harus meningkat, saat ini 71,49 masih level Pratama, tahun depan harus level 74, naik menjadi Madya. 

Sementara itu, Djoko Sambodo selaku Widyaiswara BBGP Provinsi Jawa Tengah menambahkan , bahwa pendidikan Guru Penggerak ini adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

“Calon Guru Penggerak, kita siapkan selama enam bulan dengan berbagai media, baik daring, maupun luring. Kemudian ada lokakarya dan sebagainya. Harapannya, menyiapkan calon Guru Penggerak menjadi pemimpin pembelajaran yang diharapkan bisa membuat perubahan dan percepatan kualitas pendidikan di Indonesia,” katanya. 

Lebih lanjut, Djoko menjelaskan selama enam bulan, 91 calon Guru Penggerak di Kabupaten Temanggung telah belajar menerapkan tiga paket modul utama. Pertama paradigma dan visi Guru Penggerak, kedua praktek pembelajaran yang berpihak kepada murid, dan ketiga menjadi pemimpin sekolah pembelajaran. 

“Kami perwakilan dari BBGP Provinsi Jawa Tengah bermaksud untuk menyerahkan pengajar praktek dan Guru Penggerak angkatan 8 Kabupaten Temanggung dengan rincian 18 pengajar praktek, 91 guru penggerak dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung, serta cabang Dinas Pendidikan wilayah 8 Provinsi Jawa Tengah agar mampu memberdayakan Guru Penggerak yang telah lulus pendidikan,"lanjutnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BKPSDM, Sekretaris Dindikpora, Kepala Bidang PSMP Dindikpora, perwakilan Ketua Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah 8, Pengawas TK, SD, SMP, SMA, SMK se-Kabupaten Temanggung, Ketua Dewan Pendidikan, serta Ketua PGRI Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/Tfa;Ekp/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 25 November 2024 | 14:21 WIB
Masa Tenang, Bawaslu Temanggung Patroli ke Desa dan Kampung Cegah Politik Uang
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 1 November 2024 | 10:51 WIB
Siswa Tunarungu dan Tunagrahita di SLB Kota Gorontalo Ikut Recak Digital
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 1 November 2024 | 10:42 WIB
Kadis Kominfotik Beri Motivasi kepada Para Siswa SLB Kota Gorontalo