- Oleh MC PROV KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:35 WIB
:
Oleh MC PROV KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Jumat, 24 November 2023 | 23:31 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 130
Pangkalanbaru, InfoPublik - Usaha pemerintah dalam penanganan stunting di Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) terus dilakukan di semua perangkat daerah. Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menunjukkan keseriusannya dalam penanganan penyakit gagal tumbuh pada anak jenjang usia batita (Bayi di bawah usia 3 tahun).
Mereka melaunching aplikasi "Chating Si Kamila" (Cegah Stunting Sejak Nikah dari Hamil Hingga Lahir), aplikasi penanganan stunting yang memanfaatkan teknologi, dan mengedepankan data secara terintegrasi. Launching dilaksanakan di Kantor Camat Pangkalan Baru, Jumat (24/11/2023).
Aplikasi ini langsung diresmikan Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Safrizal ZA, didampingi Bupati Bateng Algafry Rahman, Kepala DP3ACSKB Babel Asyraf Suryadin, Kepala Dinas Kesehatan Babel Andri Nurtito, Kepala Dinas Sosial dan PMD Babel Budi Utama, dan Camat Pangkalan Baru Roy Haris Oktabian.
Usai launching dan gebyar parenting pola asuh yang dihadiri pula oleh ratusan masyarakat dari berbagai kalangan, Pj. Gubernur Safrizal ZA memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan pemerintahan di Negeri Selawang Segantang, khususnya Kecamatan Pangkalan Baru.
"Launching aplikasi penanganan stunting ini agar bisa dilakukan secara sistem dan metodologis, sehingga dari 145 target ini harus bisa ditangani secara reguler, konsisten. Oleh karenanya, apresiasi kepada Pak Bupati Bangka Tengah. Kita sama-sama berkomitmen dalam gerakan cegah stunting untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," kata Pj. Gubernur Safrizal.
Melalui aplikasi sebagai penunjang untuk menjadi titik acuan kebijakan dalam rangka pencegahan stunting, dan juga bantuan berupa paket makanan tambahan, kata Pj. Gubernur Safrizal, merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Tahun depan kita upayakan bisa menurunkan angka (stunting), sasarannya 15-10 besar (kasus stunting terendah). Kalau aplikasi ini jalan, berarti program yang kita lakukan ini baik, dan bisa kita aplikasi, dan lebih kita giatkan lagi. Memang tidak bisa langsung 5 besar, tetapi tren yang baik tandanya program jelas," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan yang dilaksanakan Kecamatan Pangkalan Baru hari ini sudah sejalan dengan program multi sektoral yang efektif, dan berkelanjutan dalam jangka panjang melalui 5 gerakan yang dicanangkan mencegah stunting, yaitu gerakan aksi bergizi, gerakan bumil sehat, gerakan posyandu aktif, gerakan jambore kader, dan gerakan cegah stunting itu penting.
"Upaya perbaikan gizi dan peningkatan derajat masyarakat sehat adalah tanggung jawab pemerintah, tetapi saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu semua atas dukungan program ini demi masa depan anak-anak kita semua selama menjalankan kehidupan masa depan," katanya.