Pertumbuhan Aset Syariah Bengkulu Tinggi secara Nasional

: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri Pelantikan Pengurus Asbisindo Bengkulu periode 2023-2028 bertempat di Hotel Adeva Benģkulu


Oleh MC PROV BENGKULU, Rabu, 22 November 2023 | 13:42 WIB - Redaktur: Tobari - 27


Bengkulu, InfoPublik - Pertumbuhan Aset Syariah Bengkulu Tinggi secara Nasional, dan Gubernur Rohidin menilai Kesadaràn Masyarakat Mulai Tinggi.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri Pelantikan Pengurus Asbisindo Bengkulu periode 2023-2028 bertempat di Hotel Adeva Benģkulu, Selasa (21/11/2023).

Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Perwakilan Asbisindo Pusat yaitu Direktur Eksekutif Asbisindo Herbudhi S. Tomo.

Selain pelantikan, juga digelar seminar nasional dengan tema "Peluang dan Tantangan BANK SYARIAH di Era Digital". Dalam seminar tersebut juga dibahas mengenai pertumbuhan aset syariah Bengkulu yang mencapai 2.27 triliun hingga September 2023.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rohidin mengatakan, pertumbuhan aset syariah yang terjadi di Bengkulu saat ini didasari oleh kesadaran masyarakat Bengkulu yang tinggi.

"Kita sambut baik positif sekali karena pertumbuhan itu kesadaràn masyarakat mulai tinggi sekarang sesuatu yang berbasis syariah tuntunan agama, karena prinsip syariah itu adil," kata gubernur.

Di sisi lain, Kepala OJK Provinsi Bengkulu Tito Aji menambahkan, hingga September tahun 2023 ini, Provinsi Bengkulu mencatat aset pertumbuhan Perbankan Syariah dari Januari hingga September 2023 sèbesaŕ Rp2.27 Triliùn.

Dengan jumlah aset perbankan syariah sebesar Rp2.27 triliun tersebut menjadikan pertumbuhan aset Perbankan Syariah di Provinsi Bengkulu lebih tinggi secara nasional.

"September 2023 di Bengkulu ini secara aset (Perbankan Syariah) total Rp2.27 triliun dengan pertumbuhan 8.99%. Ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan secara nasional yang di angka 4 hingga 9%," tambah Tito Aji.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asbisindo Pusat Herbudhi S. Tomo menyampaikan, saat ini perbankan syariah sudah menyumbangkan sekitar 600 hingga 700 triliun asetnya di seluruh Indonesia.

"Alhamdulilah data OJK perbankan syariah sudah menyumbangkan 600-700 triliun asetnya di seluruh Indonesia. Kalau kita bandingkan ke Bank konveksional kita 5% digit di atas mereka," kata Herbudhi. (Prov Bengkulu/toeb)