Probolinggo, InfoPublik - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Komunitas Pecinta Lingkungan Hidup di Pulau Gili Ketapang menggelar aksi bersih-bersih sampah pantai Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih, Selasa (14/11/2023).
Kegiatan ini melibatkan 20 personil DLH Kabupaten Probolinggo yang dipimpin langsung oleh Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dewi Korina didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Yuwanita Darman, mahasiswa Unair dan Komunitas Pecinta Lingkungan Hidup Pulau Gili Ketapang serta masyarakat Pulau Gili Ketapang.
Dalam aksi bersih-bersih sampah di pantai Pulau Gili Ketapang ini, DLH Kabupaten Probolinggo telah menyiapkan truk pengangkut sampah di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo untuk membawa sampah dari Pulau Gili Ketapang ke TPA Seboro Kecamatan Krejengan.
Ketua BEM Unair Muhammad Anang Jazuli mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah pencemaran pantai dan laut di sekitar pantai Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih.
“Harapan dari adanya kegiatan ini nantinya dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran plastik dan memulihkan ekosistem pesisir yang penting bagi Kabupaten Probolinggo. Hal ini juga akan menjadi langkah positif dalam mendukung upaya global untuk menjaga lingkungan laut dan darat,” ungkapnya.
Sementara Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dewi Korina menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim BEM Unair, seluruh komunitas pecinta lingkungan hidup dan masyarakat yang telah bahu membahu melaksanakan kegiatan clean up sampah di pantai Pulau Gili Ketapang yang sebagian merupakan sampah kiriman dari laut.
“Harapan ke depan pengelolaan sampah harus dimulai dari hulu. Yaitu penghasil sampah antara lain rumah tangga dengan cara mengurangi timbunan sampah dan dengan tidak menggunakan Plastik Sekali Pakai (PSP). Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai kompos atau untuk budidaya maagot. Adapun sampah an organik dapat dipilah untuk di daur ulang,” katanya.
Menurut Dewi, perlu adanya sinergitas Pemerintah Desa melalui APBDes dengan masyarakat secara swadaya untuk mengelola sampah skala desa. “Residunya dapat bekerja sama dengan DLH untuk diangkut ke TPA, tentunya dengan membayar retribusi sesuai dengan Perda Tentang Retribusi,” terangnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Probolinggo Yuwanita Darman mengatakan dari aksi bersih-bersih sampah di pantai Pulau Gili Ketapang ini terkumpul sampah kuang lebih 4 ton. “Sampah yang terkumpul ini banyak didominasi oleh sampah plastik dan pampers bayi. Selanjutnya sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang diangkut ke TPA Seboroh Kecamatan Krejengan,”tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)