PPU Terima Penghargaan sebagai Kabupaten Berkomitmen pada Penurunan Stunting

: Bupati PPU saat menerima penghargaan sebagai Kabupaten terbaik terkait percepatan penurunan stunting di Kaltim


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Senin, 13 November 2023 | 15:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 29


Samarinda, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur menerima penghargaan sebagi kabupaten terbaik se-Kalimantan Timur (Kaltim) terkait aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di wilayah Kaltim tahun 2023.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun yang diserahkan oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik usai pelaksanaan upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Provinsi Kaltim Tahun 2023 di GOR 27 September, Universitas Mulawarman, Samarinda, Senin (13/11/2023).

"Sebenarnya langkah-langkah kita untuk menurunkan angka stunting di PPU sudah tepat, tetapi tetap harus kita tingkatkan lagi dengan melibatkan seluruh stekholder yang ada, " kata Makmur Marbun saat ditemui usai menerima penghargaan.

Penanggulangan stunting dikatakannya memang tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah, terapi harus melibatkan unsur yang lainnya mulai kepolisian, TNI, tokoh agama tokoh masyarakat, bahkan hingga sekolah-sekolah juga turut dilibatkan.

"Terkait persoalan stunting ini memang harus ada kolaborasi yang baik di lingkungan masyarakat, sehingga angka stunting yang ada benar-benar bisa kita tekan sejak dini," katanya.

Saat ditanya terkait penghargaan yang baru diterima, Makmur Marbun mengatakan bersyukur bahwa ini merupakan hasil kerja sama yang telah terbangun dengan baik.

"Penghargaan ini diharapkan dapat menjadikan motivasi kita bersama agar kedepan dapat lebih baik lagi khususnya dalam penanganan stunting ini di PPU," tutupnya.

Sementara itu Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan (Menkes) menyampaikan, Indonesia tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara.

"Kita, bangsa Indonesia, harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia Emas 2045," kata Akmal.

Manusia Indonesia yang sehat dan cerdas kata dia, adalah kunci mencapai masa keemasan itu. Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023, yaitu "transformasi kesehatan untuk Indonesia maju" mutlak dilaksanakan.

Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak, sebagaimana amanat UUD 1945.

"Berdasar mandat itulah, enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus kita bangun bersama dengan serius dan terus menerus," tukas Akmal.

Selain penghargaan terhadap aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, sejumlah penghargaan juga diterima PPU, antara lain atas nama Sri Subekti peringkat II dalam kategori Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik, pemenang Tenaga Kesehatan Keladan Puskesmas Tingkat Kaltim.

Kemudian atas nama Nining Yudha Timur Yanti memperoleh peringkat III sebagai kategori Tenaga Sanitasi Lingkungan Tingkat Kaltim Tahun 2023.(Humas6/Humprot/*DiskominfoPPU)