:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Minggu, 29 Oktober 2023 | 03:53 WIB - Redaktur: Juli - 82
Ambon, InfoPublik - Majelis Pekerja Harian Sinode GPM mengikuti upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95 tahun tingkat kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang diselenggarakan di Lapangan Maka, Wonreli, Kecamatan Kisar Selatan, Sabtu (28/10/2023).
Turut hadir Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, bersama ibu Rely Noach, Wakil Bupati MBD, Agustinus L.Kilikily, beserta Ibu Ellen Kilikily, Anggota DPD RI Novita Anakotta dan Anggota DPR-RI Hendrik Lewerissa serta pimpinan dari 34 klasis.
Upacara diawali dengan pertunjukan parade marching band dari SMP Negeri 1 P.P. Terselatan.
Bupati MBD pun bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
Menpora dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah RI telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi generasi muda Indonesia yang seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama. Bahkan para pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat dalam pembangunan nasional. Diharapkan penguasaan pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
Kemudian, dalam upacara ini, Ketua Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella diberi kesempatan untuk berdoa.
Selanjutnya dalam momentum upacara ini, berlangsung juga Launching Kurikulum Muatan Lokal siswa SMP dan SD yang ditandai dengan penyerahan buku kurikulum Muatan Lokal oleh Bupati.
Selain itu, momentum Upacara Hari Sumpah Pemuda tahun 2023 Kabupaten MBD ini menorehkan sejarah yang akan dikenang masyarakat MBD dimana telah berlangsung penandatanganan 14 peraturan Bupati MBD tentang Pembentukan Desa Persiapan di Kabupaten MBD.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan hasil kerja keras dan perjuangan pemerintah dan masyarakat lebih dari 50 tahun tanpa mengenal lelah. Gubernur maluku pada 17 Oktober lalu telah datang dan menyerahkan nomor register di Kota Tiakur dan pada Desember nanti, bupati akan kembali untuk melantik pejabat desa persiapan.
Ia berpesan bahwa, pemekaran dusun ini bukan untuk menceraiberaikan tetapi untuk menyamaratakan pembangunan di desa-desa.