- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 26 November 2024 | 00:45 WIB
:
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Kamis, 19 Oktober 2023 | 15:23 WIB - Redaktur: Tobari - 42
Pekanbaru, InfoPublik - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru menarik uang Rp50 juta ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setiap bulan. Dengan asumsi, warga miskin yang meninggal sekitar 50 orang dalam satu bulan.
Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus, Rabu (18/10/2023), mengatakan, anggaran santunan kematian bagi warga miskin disiapkan Rp1 miliar pada awalnya. Waktu itu, warga Pekanbaru diperkirakan meninggal dunia sekitar 1.500 hingga 1.700 orang dalam satu tahun.
Dengan asumsi, warga miskin yang meninggal dunia setengah dari jumlah tersebut. Namun, kematian itu tak bisa diprediksi. "Target kami, santunan kematian ini hanya orang miskin. Makanya, anggaran dibulatkan menjadi Rp1 miliar," ujar Idrus.
Awalnya, anggaran Rp1 miliar ini dititipkan ke Dinsos. Tapi karena kematian ini tak terduga, maka anggaran santunan ini menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT). Akhirnya, anggaran itu dikelola oleh BPKAD.
"Karena dikelola BPKAD, kami mengajukan anggaran dahulu. Misalnya, warga miskin meninggal dunia dalam satu bulan 50 orang. Maka, kami minta Rp50 juta ke BPKAD di awal," ucap Idrus.
Sehingga ketika ada yang meninggal, santunan kematian bisa langsung diserahkan ke ahli waris. Sebelum santunan kematian itu dicairkan, tim Dinsos melakukan verifikasi dahulu sesuai kriteria miskin. Jika sesuai, maka disalurkan.
"Sekitar 492 orang miskin yang meninggal dunia yang diberi santunan hingga 13 Oktober," ungkap Idrus. (Kominfo11Pku/RD5/toeb)