Inovasi Daerah Tahun 2021, Pemkab Sorong Masuk Kategori Disclaimer

: Tim Peliput Diskominfo Kabupaten Sorong


Oleh MC KAB SORONG, Rabu, 18 Oktober 2023 | 19:26 WIB - Redaktur: Tobari - 101


Aimas, InfoPublik - Inovasi daerah tahun 2021, Pemkab Sorong masih masuk dalam kategori disclaimer. Mulai Juli 2022, Pemda membentuk Tim Inovasi Daerah Kabupaten Sorong, yang diketuai atau dikoordinir Kabid Litbang (Baperlitbang), yaitu Yohanes L Maran.

Demikian dijelaskan Kepala Baperlitbang Kabupaten Sorong Maritje Wattimena, sesaat akan diserahkan penghargaan dan tropik kepada sembilan OPD yang berhasil masuk kategori inovasi terbaik daerah, Senin (16/10/2023), bersamaan dengan apel gabungan OPD.

Selanjutnya, kami melakukan peng-input dalam sistem tiga nasional. Sehingga, puji Tuhan, pada pekan ketiga bulan September tahun 2022, Pemda Kabupaten Sorong keluar dari zona merah, dan masuk dalam kategori inovatif.

“Keberhasilan ini semua karena doa dan kerja keras dan kerja cepat kita semua, tapi kesuksesan ini karena ada dukungan secara langsung dari Pj bupati dan Sekda,” katanya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami  dari Pemkab Sorong melaksanakan lomba inovasi daerah.

“Tujuannya untuk mendorong (memotivasi) terhadap  OPD-OPD yang belum terinovasi untuk melakukan program kegiatan yang inovatif. Tentu semuanya ini dalam rangka peningkatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat di Kabupaten Sorong,” sebutnya.

Dalam mengikuti lomba ini ada beberapa persyaratan atau kategori yang harus dipenuhi oleh OPD selaku peserta dari para tim penilai inovasi Pemda Kabupaten Sorong.

Pertama, persyaratan umum mengandung pembaharuan seluruh atau sebagian unsur yang dinilai.

Berikut, bisa memberi manfaat bagi daerah dan masyarakat. Dan, selanjutnya merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Serta, terakhir dapat diraflikasi atau dimodifikasi dan diadopsi oleh daerah lain.

Sedangkan persyaratan khusus, inovasi yang dilombakan ini telah ditetapkan/diterapkan dan diimplementasikan maksimal selama dua tahun. Yaitu, dari tahun 2021 sampai dengan 2022, jelas Maritje di hadapan peserta apel gabungan OPD.

Kemudian penerapan inovasi daerah yang dilakukan lewat program dan kegiatan yang inovatif  dari OPD-OPD, baik itu yang terdapat dalam APBD maupun  sumber pembiayaan yang lain.

Indikator Wajib

Untuk indikator wajib yang di-input berjumlah lima indikator yang  terdiri dari indikator regulasi inovasi daerah, ketersediaan SDM terhadap inovasi daerah, kecepatan penciptaan inovasi, kemanfaatan inovasi, dan kualitas inovasi daerah, urainya.

Jumlah indikator ini dapat dirubah, sesuai dengan kriteria pelaporan inovasi oleh Pemkab saat ini.

Ada beberapa kategori yang telah disebutkan tadi. Pertama,  nominator inovasi implementatif  yang telah dilaksanakan. Termasuk dalam penilaian tiga tahun 2023.

Kedua,  nominator pimpinan OPD yang berkomitmen dalam penyelenggaraan inovasi sesuai fungsi opini.

Ketiga, nominator  inovasi digital terbaik. Keempat, nominator Admin inovasi terbaik.

Dan kelima, nominator inisiasi ide untuk inovasi 2024 yang telah diinput, sesuai dengan inovasi tahun 2022 Kabupaten Sorong.

Untuk inovasi yang dilombakan yang pertama, terkait dengan tata pengelolaan pemerintahan, kedua pelayanan publik dan yang ketiga inovasi daerah lainnya.

Jenis inovasi yang dilombakan sekitar terkait digital tim penilai   dari Badan  Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kemendagri RI.

Tim penilai kedua dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, tim penilai ketiga dari Pemda Kabupaten Sorong, yang terdiri dari Sekda, Kepala Baperlitbang, serta Kabid Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang).

Reward atau penghargaan kepada sembilan OPD yang telah berkontribusi kepada Pemkab Sorong, sehingga bisa keluar dari zona merah. Itu semua atas restu Pj Bupati Sorong dan Pak Sekda.

Di mana pada APBD Perubahan 2023 kemarin, telah ditambahkan anggaran rutin untuk kesembilan OPD tersebut, sebagai reward atas keberhasilan dari OPD-OPD dimaksud, tuturnya.

Kesembilan OPD yang berhasil memperoleh tropik dan piagam masing-masing, yakni.

Untuk posisi pertama (Dinas Perpustakan dan Kearsipan Daerah), kedua (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan), ketiga (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi), keempat  (Baperlitbang), kelima (Dinas Perikanan), keenam (Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah).

Ketujuh (Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu), kedelapan (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), kesembilan (Disdukcapil), kesepuluh (Dinas Kesehatan), kesebelas (Dinas P2KBP3A),  dan keduabelas (Dinas Ketahanan Pangan).

Demikian pembacaan bagi OPD pemenang lomba inovasi daerah Kabupaten Sorong tahun 2023, yang dibacakan Kabid Litbang (Baperlitbang) Yohanes L Maran. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 14 November 2024 | 13:41 WIB
Inovasi Unggulan Pemkot Padang Panjang jadi Sorotan Tim Validasi IGA 2024 dari Kemendagri
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 13 November 2024 | 14:44 WIB
Tim Validasi IGA 2024 Nilai Inovasi Pemda di Kabupaten Balangan
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:38 WIB
BSKDN Ajak Daerah Prioritaskan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Kamis, 26 September 2024 | 13:59 WIB
Bener Meriah Luncurkan 14 Inovasi Strategis untuk Transformasi Pelayanan Publik
  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Rabu, 4 September 2024 | 16:44 WIB
Tingkatkan Kualitas Bacaan dan Hafalan, DSI Bener Meriah Gelar Pelatihan Imam Salat
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 4 September 2024 | 15:05 WIB
10 Inovasi Terbaik Balangan Diganjar Penghargaan